Laravel, framework PHP yang elegan dan populer, seringkali menjadi pilihan utama bagi para pengembang web. Tapi, memulai project baru terkadang terasa membingungkan, terutama bagi pemula. Nah, artikel ini hadir sebagai panduan praktis untuk membuat contoh project Laravel sederhana dengan CRUD (Create, Read, Update, Delete). Kita akan membahas langkah demi langkah, langsung praktik, sehingga Anda bisa segera merasakan manisnya membangun aplikasi web dengan Laravel! Yuk, kita mulai!
Mengapa Laravel? Keunggulan Framework PHP yang Wajib Diketahui
Sebelum kita masuk ke kode, mari kita bahas mengapa Laravel begitu disukai. Laravel menawarkan banyak keuntungan yang signifikan dibandingkan membangun aplikasi web dari nol. Berikut beberapa di antaranya:
- Struktur Kode yang Teratur (MVC): Laravel menerapkan arsitektur Model-View-Controller (MVC). Ini memisahkan logika aplikasi, tampilan (user interface), dan data, sehingga kode lebih mudah dibaca, dipelihara, dan ditingkatkan.
- Templating Engine (Blade): Blade templating engine memungkinkan Anda membuat tampilan yang dinamis dan reusable dengan sintaks yang bersih dan mudah dipahami.
- ORM (Eloquent): Eloquent ORM (Object-Relational Mapper) mempermudah interaksi dengan database. Anda tidak perlu menulis query SQL yang kompleks; Eloquent memungkinkan Anda bekerja dengan database menggunakan objek PHP.
- Artisan Console: Artisan adalah command-line interface (CLI) yang menyediakan banyak perintah yang membantu Anda melakukan tugas-tugas umum seperti membuat migration, model, controller, dan lain-lain.
- Keamanan: Laravel menyediakan fitur-fitur keamanan bawaan seperti proteksi terhadap cross-site scripting (XSS) dan SQL injection.
- Komunitas yang Besar: Laravel memiliki komunitas pengembang yang besar dan aktif. Anda bisa dengan mudah menemukan bantuan, tutorial, dan library pihak ketiga.
Dengan berbagai keunggulan ini, Laravel menjadi pilihan yang tepat untuk membangun aplikasi web, dari yang sederhana hingga yang kompleks.
Persiapan Awal: Installasi Laravel dan Database
Sebelum memulai contoh project Laravel sederhana dengan CRUD ini, pastikan Anda sudah memiliki beberapa hal berikut:
- PHP: Pastikan PHP sudah terinstall di komputer Anda. Disarankan menggunakan PHP versi 7.3 atau lebih tinggi. Anda bisa memeriksa versi PHP dengan menjalankan perintah
php -vdi terminal. - Composer: Composer adalah package manager untuk PHP. Laravel bergantung pada Composer untuk mengelola dependensi. Anda bisa mengunduh dan menginstall Composer dari https://getcomposer.org/.
- Database: Anda membutuhkan database server, seperti MySQL, PostgreSQL, atau SQLite. Untuk contoh ini, kita akan menggunakan MySQL. Pastikan MySQL sudah terinstall dan berjalan. Anda juga memerlukan tool seperti phpMyAdmin atau TablePlus untuk mengelola database.
- Text Editor/IDE: Gunakan text editor atau IDE favorit Anda, seperti Visual Studio Code, Sublime Text, atau PHPStorm.
Setelah semua persiapan selesai, mari kita buat project Laravel baru. Buka terminal dan jalankan perintah berikut:
composer create-project laravel/laravel nama-projectGanti nama-project dengan nama project Anda, misalnya crud-sederhana. Perintah ini akan mengunduh dan menginstall semua dependensi Laravel yang diperlukan. Setelah proses instalasi selesai, masuk ke direktori project:
cd nama-projectMembuat Database dan Konfigurasi Koneksi
Selanjutnya, kita perlu membuat database dan mengkonfigurasi koneksi database di Laravel.
-
Buat Database: Buat database baru di MySQL menggunakan phpMyAdmin atau TablePlus. Beri nama database sesuai keinginan Anda, misalnya
crud_db. -
Konfigurasi Koneksi: Buka file
.envdi direktori project Anda. Cari baris yang berhubungan dengan database dan ubah nilainya sesuai dengan konfigurasi database Anda:DB_CONNECTION=mysql DB_HOST=127.0.0.1 DB_PORT=3306 DB_DATABASE=crud_db DB_USERNAME=root DB_PASSWORD=DB_CONNECTION: Tentukan jenis database yang digunakan (dalam hal ini,mysql).DB_HOST: Alamat server database (biasanya127.0.0.1untuk localhost).DB_PORT: Port yang digunakan oleh server database (biasanya3306untuk MySQL).DB_DATABASE: Nama database yang telah Anda buat.DB_USERNAME: Username untuk mengakses database.DB_PASSWORD: Password untuk mengakses database. Biarkan kosong jika tidak ada password.
Membuat Model dan Migration untuk Data Produk
Dalam contoh project Laravel sederhana dengan CRUD ini, kita akan membuat CRUD untuk data produk. Langkah pertama adalah membuat model dan migration untuk tabel products.
Jalankan perintah berikut di terminal:
php artisan make:model Product -mPerintah ini akan membuat dua file:
app/Models/Product.php: File modelProduct.database/migrations/yyyy_mm_dd_create_products_table.php: File migration untuk membuat tabelproducts.
Buka file migration (yang memiliki format yyyy_mm_dd_create_products_table.php) dan ubah isi method up() menjadi seperti berikut:
<?php
use IlluminateDatabaseMigrationsMigration;
use IlluminateDatabaseSchemaBlueprint;
use IlluminateSupportFacadesSchema;
class CreateProductsTable extends Migration
{
/**
* Run the migrations.
*
* @return void
*/
public function up()
{
Schema::create('products', function (Blueprint $table) {
$table->id();
$table->string('nama_produk');
$table->text('deskripsi');
$table->integer('harga');
$table->timestamps();
});
}
/**
* Reverse the migrations.
*
* @return void
*/
public function down()
{
Schema::dropIfExists('products');
}
}Kode ini akan membuat tabel products dengan kolom-kolom berikut:
id: Primary key (auto-increment).nama_produk: Nama produk (string).deskripsi: Deskripsi produk (text).harga: Harga produk (integer).created_at: Timestamp yang mencatat waktu pembuatan data.updated_at: Timestamp yang mencatat waktu pembaruan data.
Selanjutnya, jalankan migration untuk membuat tabel di database:
php artisan migrateMembuat Controller untuk Mengelola Data Produk
Sekarang, kita akan membuat controller untuk menangani logika CRUD untuk data produk.
Jalankan perintah berikut di terminal:
php artisan make:controller ProductControllerIni akan membuat file app/Http/Controllers/ProductController.php. Buka file tersebut dan tambahkan method-method berikut:
<?php
namespace AppHttpControllers;
use AppModelsProduct;
use IlluminateHttpRequest;
class ProductController extends Controller
{
/**
* Display a listing of the resource.
*
* @return IlluminateHttpResponse
*/
public function index()
{
$products = Product::all();
return view('products.index', compact('products'));
}
/**
* Show the form for creating a new resource.
*
* @return IlluminateHttpResponse
*/
public function create()
{
return view('products.create');
}
/**
* Store a newly created resource in storage.
*
* @param IlluminateHttpRequest $request
* @return IlluminateHttpResponse
*/
public function store(Request $request)
{
$request->validate([
'nama_produk' => 'required',
'deskripsi' => 'required',
'harga' => 'required|integer',
]);
Product::create($request->all());
return redirect()->route('products.index')
->with('success','Produk berhasil ditambahkan.');
}
/**
* Display the specified resource.
*
* @param AppModelsProduct $product
* @return IlluminateHttpResponse
*/
public function show(Product $product)
{
return view('products.show',compact('product'));
}
/**
* Show the form for editing the specified resource.
*
* @param AppModelsProduct $product
* @return IlluminateHttpResponse
*/
public function edit(Product $product)
{
return view('products.edit',compact('product'));
}
/**
* Update the specified resource in storage.
*
* @param IlluminateHttpRequest $request
* @param AppModelsProduct $product
* @return IlluminateHttpResponse
*/
public function update(Request $request, Product $product)
{
$request->validate([
'nama_produk' => 'required',
'deskripsi' => 'required',
'harga' => 'required|integer',
]);
$product->update($request->all());
return redirect()->route('products.index')
->with('success','Produk berhasil diupdate.');
}
/**
* Remove the specified resource from storage.
*
* @param AppModelsProduct $product
* @return IlluminateHttpResponse
*/
public function destroy(Product $product)
{
$product->delete();
return redirect()->route('products.index')
->with('success','Produk berhasil dihapus.');
}
}Controller ini memiliki method-method berikut:
index(): Menampilkan daftar semua produk.create(): Menampilkan form untuk membuat produk baru.store(): Menyimpan produk baru ke database.show(): Menampilkan detail produk.edit(): Menampilkan form untuk mengedit produk.update(): Memperbarui data produk di database.destroy(): Menghapus produk dari database.
Membuat Views (Tampilan) dengan Blade Templating
Selanjutnya, kita perlu membuat view untuk menampilkan data produk dan form untuk menambah, mengedit, dan menghapus produk. Buat folder resources/views/products dan buat file-file berikut:
index.blade.php: Daftar produk.create.blade.php: Form pembuatan produk.edit.blade.php: Form edit produk.show.blade.php: Detail produk.
Berikut adalah contoh isi dari masing-masing file:
resources/views/products/index.blade.php:
@extends('layouts.app')
@section('content')
<div class="container">
<h2>Daftar Produk</h2>
<a href="{{ route('products.create') }}" class="btn btn-primary mb-3">Tambah Produk</a>
@if ($message = Session::get('success'))
<div class="alert alert-success">
<p>{{ $message }}</p>
</div>
@endif
<table class="table">
<thead>
<tr>
<th>No</th>
<th>Nama Produk</th>
<th>Harga</th>
<th>Aksi</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
@foreach ($products as $product)
<tr>
<td>{{ $loop->iteration }}</td>
<td>{{ $product->nama_produk }}</td>
<td>{{ number_format($product->harga, 0, ',', '.') }}</td>
<td>
<form action="{{ route('products.destroy',$product->id) }}" method="POST">
<a class="btn btn-info" href="{{ route('products.show',$product->id) }}">Show</a>
<a class="btn btn-primary" href="{{ route('products.edit',$product->id) }}">Edit</a>
@csrf
@method('DELETE')
<button type="submit" class="btn btn-danger">Delete</button>
</form>
</td>
</tr>
@endforeach
</tbody>
</table>
</div>
@endsectionresources/views/products/create.blade.php:
@extends('layouts.app')
@section('content')
<div class="container">
<h2>Tambah Produk Baru</h2>
@if ($errors->any())
<div class="alert alert-danger">
<strong>Whoops!</strong> There were some problems with your input.<br><br>
<ul>
@foreach ($errors->all() as $error)
<li>{{ $error }}</li>
@endforeach
</ul>
</div>
@endif
<form action="{{ route('products.store') }}" method="POST">
@csrf
<div class="form-group">
<label for="nama_produk">Nama Produk:</label>
<input type="text" class="form-control" id="nama_produk" name="nama_produk" required>
</div>
<div class="form-group">
<label for="deskripsi">Deskripsi:</label>
<textarea class="form-control" id="deskripsi" name="deskripsi" rows="3" required></textarea>
</div>
<div class="form-group">
<label for="harga">Harga:</label>
<input type="number" class="form-control" id="harga" name="harga" required>
</div>
<button type="submit" class="btn btn-primary">Simpan</button>
<a href="{{ route('products.index') }}" class="btn btn-secondary">Batal</a>
</form>
</div>
@endsectionresources/views/products/edit.blade.php:
@extends('layouts.app')
@section('content')
<div class="container">
<h2>Edit Produk</h2>
@if ($errors->any())
<div class="alert alert-danger">
<strong>Whoops!</strong> There were some problems with your input.<br><br>
<ul>
@foreach ($errors->all() as $error)
<li>{{ $error }}</li>
@endforeach
</ul>
</div>
@endif
<form action="{{ route('products.update', $product->id) }}" method="POST">
@csrf
@method('PUT')
<div class="form-group">
<label for="nama_produk">Nama Produk:</label>
<input type="text" class="form-control" id="nama_produk" name="nama_produk" value="{{ $product->nama_produk }}" required>
</div>
<div class="form-group">
<label for="deskripsi">Deskripsi:</label>
<textarea class="form-control" id="deskripsi" name="deskripsi" rows="3" required>{{ $product->deskripsi }}</textarea>
</div>
<div class="form-group">
<label for="harga">Harga:</label>
<input type="number" class="form-control" id="harga" name="harga" value="{{ $product->harga }}" required>
</div>
<button type="submit" class="btn btn-primary">Update</button>
<a href="{{ route('products.index') }}" class="btn btn-secondary">Batal</a>
</form>
</div>
@endsectionresources/views/products/show.blade.php:
@extends('layouts.app')
@section('content')
<div class="container">
<h2>Detail Produk</h2>
<div class="card">
<div class="card-body">
<h5 class="card-title">{{ $product->nama_produk }}</h5>
<p class="card-text">{{ $product->deskripsi }}</p>
<p class="card-text">Harga: {{ number_format($product->harga, 0, ',', '.') }}</p>
<a href="{{ route('products.index') }}" class="btn btn-primary">Kembali</a>
</div>
</div>
</div>
@endsectionCatatan: Kode di atas menggunakan layouts.app sebagai layout utama. Anda perlu membuat file resources/views/layouts/app.blade.php dengan struktur HTML dasar, termasuk Bootstrap untuk styling yang lebih baik. Contohnya:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>CRUD Produk</title>
<link rel="stylesheet" href="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.5.2/css/bootstrap.min.css">
</head>
<body>
@yield('content')
</body>
</html>Konfigurasi Routes (Rute) untuk Mengakses Controller
Terakhir, kita perlu mendefinisikan routes yang akan menghubungkan URL ke method-method di ProductController. Buka file routes/web.php dan tambahkan baris berikut:
<?php
use IlluminateSupportFacadesRoute;
use AppHttpControllersProductController;
/*
|--------------------------------------------------------------------------
| Web Routes
|--------------------------------------------------------------------------
|
| Here is where you can register web routes for your application. These
| routes are loaded by the RouteServiceProvider within a group which
| contains the "web" middleware group. Now create something great!
|
*/
Route::resource('products', ProductController::class);
Route::get('/', function () {
return view('welcome');
});Baris Route::resource('products', ProductController::class); akan secara otomatis membuat rute-rute berikut:
GET /products: Menjalankan methodindex()diProductController.GET /products/create: Menjalankan methodcreate()diProductController.POST /products: Menjalankan methodstore()diProductController.GET /products/{product}: Menjalankan methodshow()diProductController.GET /products/{product}/edit: Menjalankan methodedit()diProductController.PUT /products/{product}: Menjalankan methodupdate()diProductController.DELETE /products/{product}: Menjalankan methoddestroy()diProductController.
Menjalankan Project dan Uji Coba CRUD
Sekarang, Anda sudah siap untuk menjalankan project contoh project Laravel sederhana dengan CRUD ini!
-
Jalankan Server: Buka terminal dan jalankan perintah berikut:
php artisan serveIni akan menjalankan server development Laravel.
-
Akses Aplikasi: Buka browser dan akses URL yang ditampilkan di terminal (biasanya
http://127.0.0.1:8000). Kemudian, tambahkan/productsdi akhir URL (contoh:http://127.0.0.1:8000/products).
Anda akan melihat daftar produk (yang masih kosong). Klik tombol “Tambah Produk” untuk menambahkan produk baru. Isi form dan klik tombol “Simpan”. Anda akan kembali ke daftar produk dan produk yang baru Anda tambahkan akan muncul di daftar.
Coba juga fitur-fitur lainnya seperti edit dan delete.
Tips dan Trik Laravel untuk Pengembangan Lebih Efisien
Setelah berhasil membuat contoh project Laravel sederhana dengan CRUD ini, berikut beberapa tips dan trik yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan aplikasi Laravel dengan lebih efisien:
- Gunakan Artisan Console Seoptimal Mungkin: Artisan menyediakan banyak perintah yang bisa menghemat waktu Anda. Pelajari dan manfaatkan perintah-perintah tersebut.
- Manfaatkan Eloquent ORM: Eloquent ORM mempermudah interaksi dengan database. Pelajari cara menggunakan Eloquent untuk melakukan query, relasi, dan lain-lain.
- Gunakan Caching: Caching dapat meningkatkan performa aplikasi Anda. Laravel menyediakan berbagai mekanisme caching yang mudah digunakan.
- Gunakan Queues: Queues memungkinkan Anda menjalankan tugas-tugas yang memakan waktu secara asynchronous, sehingga tidak menghambat respon aplikasi.
- Tulis Unit Test: Unit test membantu Anda memastikan bahwa kode Anda berfungsi dengan benar dan mencegah bug.
- Gunakan Debugger: Debugger seperti Xdebug membantu Anda melacak dan memperbaiki bug dengan lebih mudah.
- Pelajari Design Patterns: Memahami design patterns akan membantu Anda menulis kode yang lebih terstruktur, reusable, dan maintainable.
- Ikuti Best Practices: Ikuti best practices dalam pengembangan Laravel untuk menghasilkan kode yang berkualitas dan mudah dipelihara.
Kesimpulan: Membangun Fondasi Aplikasi Web dengan Laravel
Selamat! Anda telah berhasil membuat contoh project Laravel sederhana dengan CRUD. Ini adalah fondasi yang bagus untuk membangun aplikasi web yang lebih kompleks. Teruslah belajar dan eksplorasi fitur-fitur Laravel lainnya. Dengan latihan yang konsisten, Anda akan semakin mahir dalam mengembangkan aplikasi web dengan Laravel. Jangan ragu untuk mencari referensi dari dokumentasi resmi Laravel dan komunitas pengembang Laravel. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat berkarya!
