m.techreview.click
  • Website
  • Indonesia
  • Hosting
  • Laravel
  • Bisnis
  • Development
No Result
View All Result
m.techreview.click
  • Website
  • Indonesia
  • Hosting
  • Laravel
  • Bisnis
  • Development
No Result
View All Result
m.techreview.click
No Result
View All Result
Home Aplikasi

Tips Optimasi Performa Aplikasi Laravel: Website Lebih Cepat dan Efisien

Finnian by Finnian
May 21, 2025
in Aplikasi, Laravel, Optimasi, Performa, Website
0
Share on FacebookShare on Twitter

Laravel adalah framework PHP yang populer untuk membangun aplikasi web modern. Dikenal dengan sintaksnya yang elegan dan fitur-fiturnya yang kaya, Laravel memungkinkan developer untuk membangun aplikasi dengan cepat dan efisien. Namun, seperti halnya framework lainnya, performa aplikasi Laravel bisa melambat seiring pertumbuhan kompleksitas proyek. Artikel ini akan membahas tips optimasi performa aplikasi Laravel secara mendalam, memastikan website Anda berjalan lebih cepat, responsif, dan memberikan pengalaman pengguna yang optimal. Yuk, simak!

1. Mengaktifkan dan Mengoptimalkan Caching: Kunci Kecepatan Laravel

Caching adalah teknik krusial dalam optimasi performa aplikasi Laravel. Dengan menyimpan data yang sering diakses dalam memori, kita dapat menghindari permintaan database berulang dan mempercepat waktu respons secara signifikan.

  • Konfigurasi Caching: Laravel mendukung berbagai driver caching, termasuk file, redis, memcached, dan lain-lain. Pilih driver yang paling sesuai dengan kebutuhan dan infrastruktur Anda. Redis dan Memcached sering menjadi pilihan terbaik untuk lingkungan produksi karena kecepatan dan efisiensinya. Konfigurasi driver caching dapat diatur dalam file .env dan config/cache.php.

    CACHE_DRIVER=redis
    REDIS_HOST=127.0.0.1
    REDIS_PORT=6379
  • Route Caching: Aktifkan route caching untuk mempercepat routing aplikasi. Dengan menjalankan perintah php artisan route:cache, Laravel akan menyimpan daftar route dalam file cache. Pastikan untuk menjalankan php artisan route:clear setiap kali Anda mengubah route.

  • Configuration Caching: Sama seperti route, konfigurasi aplikasi juga bisa di-cache. Jalankan php artisan config:cache untuk membuat versi cache dari file konfigurasi Anda. Ini sangat berguna karena Laravel tidak perlu memuat file konfigurasi satu per satu setiap kali diperlukan. Jangan lupa untuk menjalankan php artisan config:clear setiap kali Anda mengubah konfigurasi.

  • Query Caching: Caching hasil query database yang sering digunakan dapat mengurangi beban database dan meningkatkan kecepatan aplikasi. Gunakan fitur remember() atau rememberForever() pada query builder Laravel untuk menyimpan hasil query dalam cache.

    use IlluminateSupportFacadesCache;
    
    $users = Cache::remember('users', 60, function () {
        return DB::table('users')->get();
    });

    Kode di atas akan menyimpan hasil query dalam cache selama 60 detik. Jika data sudah ada dalam cache, Laravel akan mengambilnya langsung dari cache tanpa menjalankan query ke database.

  • View Caching: Jika Anda memiliki view yang statis atau jarang berubah, pertimbangkan untuk menggunakan view caching. Anda bisa menggunakan package seperti laracasts/utilities atau membuat solusi caching sendiri.

2. Mengoptimalkan Database: Meningkatkan Efisiensi Query Laravel

Database adalah jantung dari sebagian besar aplikasi web. Optimasi database Laravel adalah langkah penting untuk meningkatkan performa secara keseluruhan.

  • Indexing: Pastikan Anda telah menambahkan index yang tepat pada kolom-kolom yang sering digunakan dalam query WHERE, JOIN, dan ORDER BY. Index membantu database menemukan data dengan cepat. Gunakan tools seperti phpMyAdmin atau HeidiSQL untuk mengelola index database Anda.

  • Query Optimization: Gunakan tools seperti Laravel Debugbar atau Clockwork untuk menganalisis query yang lambat. Identifikasi query yang membutuhkan waktu eksekusi lama dan optimalkan dengan:

    • *Menghindari `SELECT `:** Hanya pilih kolom yang benar-benar Anda butuhkan.
    • Menggunakan JOIN dengan Bijak: Pastikan JOIN menggunakan index yang sesuai.
    • Menggunakan EXPLAIN: Gunakan perintah EXPLAIN pada query SQL Anda untuk melihat bagaimana database mengeksekusi query dan mengidentifikasi potensi masalah.
    • Menggunakan Raw Queries hanya jika perlu: Jika query terlalu kompleks dan query builder Laravel tidak efisien, pertimbangkan untuk menggunakan raw queries dengan PDO.
  • Eager Loading: Hindari masalah N+1 query dengan menggunakan eager loading. Eager loading memungkinkan Anda untuk memuat relasi data dalam satu query, daripada melakukan banyak query terpisah.

    // Tanpa eager loading (N+1 problem)
    $posts = AppModelsPost::all();
    foreach ($posts as $post) {
        echo $post->user->name; // Akan menjalankan query terpisah untuk setiap post
    }
    
    // Dengan eager loading
    $posts = AppModelsPost::with('user')->get();
    foreach ($posts as $post) {
        echo $post->user->name; // User sudah dimuat bersama dengan post, tidak ada query tambahan
    }
  • Connection Pooling: Gunakan connection pooling untuk mengurangi overhead pembuatan koneksi database. Package seperti tenancy/db-connection bisa membantu Anda menerapkan connection pooling.

  • Database Seeder: Ketika menggunakan seeder, nonaktifkan listener event untuk meningkatkan kecepatan proses seeding.

    use IlluminateSupportFacadesEvent;
    
    public function run()
    {
        Event::fake(); // Menonaktifkan listener event
    
        // Your seeder code here
    
        Event::fake(false); // Mengaktifkan kembali listener event
    }

3. Kompilasi Assets dengan Mix dan Vite: Frontend Lebih Ringan

Frontend yang lambat dapat merusak pengalaman pengguna. Optimasi aset frontend Laravel sangat penting untuk website yang responsif.

Related Post

Cara Instalasi Laravel di Windows dengan XAMPP: Panduan Lengkap Bergambar

August 12, 2025

Biaya Web Development untuk Website Company Profile: Estimasi Budget dan Faktor Penentu

August 11, 2025

Tips Memilih Web Developer yang Kompeten: Kriteria dan Pertimbangan Penting

August 11, 2025

Contoh Project Web Development Sederhana dengan HTML CSS JS: Latihan Praktis untuk Pemula

August 11, 2025
  • Laravel Mix: Laravel Mix adalah alat yang powerful untuk mengkompilasi dan meminimalkan aset frontend seperti CSS, JavaScript, dan gambar. Gunakan Mix untuk:

    • Minifikasi CSS dan JavaScript: Mengurangi ukuran file dengan menghapus spasi dan karakter yang tidak perlu.
    • Concatenation: Menggabungkan beberapa file CSS atau JavaScript menjadi satu file untuk mengurangi jumlah permintaan HTTP.
    • Versioning: Menambahkan hash ke nama file aset untuk memaksa browser memperbarui cache ketika ada perubahan.
  • Vite: Sebagai alternatif yang lebih modern dan lebih cepat dari Laravel Mix, Vite menawarkan performa yang jauh lebih baik, terutama untuk proyek yang besar. Vite menggunakan ES modules untuk memuat aset dengan cepat. Migrasi dari Mix ke Vite dapat meningkatkan performa development dan build.

  • Code Splitting: Pecah kode JavaScript Anda menjadi beberapa chunk yang lebih kecil dan muat hanya yang dibutuhkan pada setiap halaman. Ini dapat mengurangi waktu muat awal halaman.

  • Lazy Loading: Muat gambar dan aset lainnya hanya ketika mereka terlihat di layar (viewport). Ini dapat meningkatkan waktu muat halaman awal secara signifikan. Gunakan library seperti lazysizes untuk implementasi yang mudah.

  • Optimasi Gambar: Optimalkan gambar dengan mengurangi ukurannya tanpa mengorbankan kualitas. Gunakan tools seperti TinyPNG atau ImageOptim. Selain itu, gunakan format gambar yang tepat seperti WebP untuk kompresi yang lebih baik.

  • Gunakan CDN (Content Delivery Network): Distribusikan aset frontend Anda melalui CDN untuk mempercepat pengiriman konten ke pengguna di seluruh dunia. CDN menyimpan salinan aset Anda di server yang tersebar secara geografis.

4. Memanfaatkan Antrian (Queues) untuk Tugas Berat: Aplikasi Lebih Responsif

Tugas-tugas berat seperti pengiriman email, pemrosesan gambar, dan import data dapat memperlambat respons aplikasi Anda. Memanfaatkan antrian Laravel adalah solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini.

  • Konfigurasi Antrian: Laravel mendukung berbagai driver antrian, termasuk database, redis, beanstalkd, dan sqs. Pilih driver yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Redis dan Beanstalkd sering menjadi pilihan terbaik untuk lingkungan produksi karena performanya yang baik. Konfigurasi driver antrian dapat diatur dalam file .env dan config/queue.php.

  • Push Tugas ke Antrian: Gunakan perintah dispatch() untuk mengirim tugas ke antrian. Laravel akan secara otomatis menangani proses antrian dan menjalankan tugas di background.

    use AppJobsSendEmail;
    
    dispatch(new SendEmail($user));
  • Konfigurasi Worker: Pastikan Anda telah menjalankan worker antrian untuk memproses tugas-tugas yang ada dalam antrian. Gunakan perintah php artisan queue:work atau php artisan queue:listen untuk menjalankan worker.

  • Prioritaskan Tugas: Anda dapat memprioritaskan tugas-tugas tertentu dengan menempatkannya pada antrian yang berbeda. Ini memungkinkan Anda untuk memastikan bahwa tugas-tugas penting selalu diproses terlebih dahulu.

  • Handle Kegagalan: Konfigurasikan mekanisme untuk menangani tugas yang gagal. Anda dapat mencatat log kesalahan, mencoba kembali tugas, atau mengirim notifikasi ke administrator.

5. Memonitor dan Melakukan Profiling Aplikasi: Identifikasi Masalah Performa

Monitoring dan profiling aplikasi adalah langkah penting untuk memahami performa aplikasi Anda dan mengidentifikasi potensi masalah.

  • Laravel Telescope: Laravel Telescope adalah debugger dan profiler yang hebat untuk aplikasi Laravel. Telescope memberikan insight tentang query database, antrian, log, dan banyak lagi.

  • New Relic: New Relic adalah alat monitoring aplikasi yang komprehensif yang memberikan visibilitas mendalam tentang performa aplikasi Anda. New Relic dapat membantu Anda mengidentifikasi bottleneck, melacak kesalahan, dan memantau metrik penting lainnya.

  • Sentry: Sentry adalah platform pelaporan kesalahan yang membantu Anda melacak dan memperbaiki kesalahan dalam aplikasi Anda. Sentry dapat mengumpulkan informasi detail tentang kesalahan, termasuk stack trace, variabel lingkungan, dan informasi pengguna.

  • Xdebug: Xdebug adalah debugger PHP yang powerful yang memungkinkan Anda untuk menelusuri kode Anda langkah demi langkah. Xdebug dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah performa dan debugging kode yang kompleks.

  • Clockwork: Clockwork adalah alat debugging untuk aplikasi PHP, termasuk Laravel. Clockwork menyediakan informasi detail tentang permintaan HTTP, query database, dan log.

6. Upgrade ke Versi Laravel Terbaru: Manfaat dari Peningkatan Performa

Setiap versi baru Laravel biasanya menyertakan peningkatan performa dan optimasi. Upgrade ke versi Laravel terbaru adalah cara yang mudah untuk meningkatkan performa aplikasi Anda.

  • Ikuti Panduan Upgrade: Ikuti panduan upgrade resmi dari Laravel untuk memastikan proses upgrade berjalan lancar.

  • Uji Setelah Upgrade: Setelah upgrade, lakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan bahwa semua fitur berfungsi dengan benar dan tidak ada masalah performa baru yang muncul.

7. Gunakan Opcode Caching: Akselerasi Eksekusi PHP

Opcode caching adalah teknik untuk menyimpan opcode PHP yang telah dikompilasi dalam memori. Ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengkompilasi kode PHP setiap kali dijalankan.

  • OPcache: OPcache adalah extension opcode caching yang disertakan dengan PHP. Aktifkan OPcache dalam konfigurasi PHP Anda untuk meningkatkan performa aplikasi secara signifikan.

  • APC: Alternatif lain untuk OPcache adalah APC (Alternative PHP Cache). Namun, OPcache lebih disarankan karena merupakan bagian dari inti PHP.

8. Optimalkan Autoloading Composer: Peningkatan Kecepatan Startup

Autoloading adalah proses memuat file kelas PHP secara otomatis saat dibutuhkan. Optimasi autoloading Composer dapat mempercepat waktu startup aplikasi Anda.

  • Composer Autoload Optimization: Jalankan perintah composer dump-autoload --optimize-autoloader --classmap-authoritative untuk mengoptimalkan autoloading Composer. Perintah ini akan membuat classmap yang lebih efisien dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memuat file kelas.

  • Classmap Authoritative: Gunakan opsi --classmap-authoritative untuk memaksa Composer menggunakan classmap secara eksklusif. Ini dapat meningkatkan performa autoloading, tetapi pastikan bahwa classmap Anda selalu up-to-date.

9. Mengurangi Ukuran Aplikasi: Deployment Lebih Cepat

Semakin besar ukuran aplikasi Anda, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan deployment. Mengurangi ukuran aplikasi Laravel dapat mempercepat proses deployment.

  • Hapus File yang Tidak Dibutuhkan: Hapus file-file yang tidak dibutuhkan seperti file log lama, file backup, dan direktori vendor (jalankan composer install --no-dev di server produksi).

  • Kompres File: Kompres file-file aplikasi Anda menggunakan gzip atau alat kompresi lainnya sebelum melakukan deployment.

  • Git Attributes: Gunakan .gitattributes untuk menentukan file-file mana yang harus dikompresi saat Git membuat archive.

10. Pilih Hosting yang Tepat: Infrastruktur yang Mendukung Performa

Pilihan hosting yang tepat sangat penting untuk performa aplikasi Laravel Anda. Pastikan Anda memilih hosting yang:

  • Spesifikasi Hardware yang Memadai: Memiliki CPU, RAM, dan storage yang cukup untuk menjalankan aplikasi Anda dengan lancar.

  • SSD Storage: Menggunakan SSD storage untuk kecepatan baca/tulis yang lebih cepat.

  • Lokasi Server yang Strategis: Memiliki lokasi server yang dekat dengan target audiens Anda untuk mengurangi latensi.

  • Dukungan HTTP/2: Mendukung protokol HTTP/2 untuk transfer data yang lebih efisien.

  • Dukungan PHP Versi Terbaru: Mendukung versi PHP terbaru untuk performa yang lebih baik dan fitur-fitur keamanan terbaru.

11. Gunakan HTTP/3: Transfer Data Lebih Cepat

HTTP/3 adalah versi terbaru dari protokol HTTP yang menawarkan performa yang lebih baik daripada HTTP/2. Jika hosting Anda mendukung HTTP/3, aktifkan fitur ini untuk meningkatkan kecepatan transfer data. HTTP/3 menggunakan protokol QUIC yang lebih cepat dan reliable daripada TCP.

12. Perhatikan Konfigurasi PHP dan Server: Tuning untuk Performa Maksimal

Konfigurasi PHP dan server Anda dapat memengaruhi performa aplikasi Laravel. Perhatikan hal-hal berikut:

  • PHP Memory Limit: Tingkatkan memory_limit di file php.ini jika aplikasi Anda membutuhkan lebih banyak memori.

  • Realpath Cache Size: Tingkatkan realpath_cache_size di file php.ini untuk mempercepat pencarian file.

  • Open BaseDir: Batasi akses file PHP ke direktori yang diperlukan untuk meningkatkan keamanan.

  • Keep-Alive: Aktifkan Keep-Alive pada server web Anda (seperti Apache atau Nginx) untuk mengurangi overhead koneksi.

Dengan menerapkan tips optimasi performa aplikasi Laravel di atas, Anda dapat secara signifikan meningkatkan kecepatan dan responsivitas website Anda. Ingatlah bahwa optimasi adalah proses berkelanjutan. Teruslah memonitor performa aplikasi Anda dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan website Anda selalu berjalan dengan optimal. Selamat mencoba!

Tags: Aplikasi LaravelCachingDatabase OptimizationEfisiensi KodeFrontend OptimizationLaravel OptimizationLaravel PerformancePHP PerformanceWeb DevelopmentWebsite Cepat
Finnian

Finnian

Related Posts

Instalasi

Cara Instalasi Laravel di Windows dengan XAMPP: Panduan Lengkap Bergambar

by venus
August 12, 2025
Biaya

Biaya Web Development untuk Website Company Profile: Estimasi Budget dan Faktor Penentu

by Willow
August 11, 2025
Developer

Tips Memilih Web Developer yang Kompeten: Kriteria dan Pertimbangan Penting

by Jasper
August 11, 2025
Next Post

Dokumentasi Laravel Bahasa Indonesia Lengkap: Belajar Lebih Mudah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

No Content Available

Cara Instalasi Laravel di Windows dengan XAMPP: Panduan Lengkap Bergambar

August 12, 2025

Biaya Web Development untuk Website Company Profile: Estimasi Budget dan Faktor Penentu

August 11, 2025

Tips Memilih Web Developer yang Kompeten: Kriteria dan Pertimbangan Penting

August 11, 2025

Contoh Project Web Development Sederhana dengan HTML CSS JS: Latihan Praktis untuk Pemula

August 11, 2025

m.techreview.click

Our media platform offers reliable news and insightful articles. Stay informed with our comprehensive coverage and in-depth analysis on various topics.
Read more »

Recent Posts

  • Cara Instalasi Laravel di Windows dengan XAMPP: Panduan Lengkap Bergambar
  • Biaya Web Development untuk Website Company Profile: Estimasi Budget dan Faktor Penentu
  • Tips Memilih Web Developer yang Kompeten: Kriteria dan Pertimbangan Penting

Categories

  • 2024
  • Admin
  • Agency
  • AI
  • Akses
  • Aktif
  • Akuntansi
  • Algoritma
  • Analisis
  • Anggaran
  • Antarmuka
  • Antisipasi
  • API
  • Aplikasi
  • Artikel
  • Asynchronous
  • Audio
  • Authentication
  • Authorization
  • Backend
  • Background
  • Backup
  • Bahasa
  • Bandwidth
  • Bantuan
  • Belajar
  • Bergabung
  • Biaya
  • Bisnis
  • Blog
  • Blogger
  • Bootstrap
  • Branding
  • Budget
  • Bukti
  • Cepat
  • Chatbot
  • Cloud
  • Coding
  • Company
  • Contoh
  • cPanel
  • CRM
  • CRUD
  • CSS
  • Custom
  • Dampak
  • Dasar
  • Dashboard
  • Data
  • Database
  • Deployment
  • Desain
  • Design
  • Detail
  • Developer
  • Development
  • Digital
  • Diskusi
  • Dokumentasi
  • Domain
  • Download
  • Dukungan
  • E-commerce
  • Efektif
  • Efisiensi
  • Elementor
  • Eloquent
  • Email
  • Engine
  • Enterprise
  • Error
  • Error generating categories
  • Estimasi
  • Etika
  • Event
  • Faktor
  • Fitur
  • Fleksibel
  • Fortify
  • Foto
  • Framework
  • Freelance
  • Freelancer
  • Fresh
  • Frontend
  • Fungsi
  • Gambar
  • Garansi
  • Gratis
  • Hacker
  • Harga
  • Hemat
  • Here are 5 categories derived from the article title "Hosting dengan Dukungan Pelanggan 24 Jam: Bantuan Kapanpun Dibutuhkan": Hosting
  • Here are 5 categories derived from the article title "Hosting Domain Murah Indonesia dengan Proteksi DDoS Gratis: Solusi Terbaik untuk Website Anda": Hosting
  • Here are 5 categories derived from the article title "Hosting VPS Murah untuk Developer Indonesia: Fleksibilitas dan Kontrol Penuh": Hosting
  • Here are 5 categories derived from the provided list and the article titles: Company
  • Hosting
  • HTML
  • Hybrid
  • Implementasi
  • Indonesia
  • Inovasi
  • Inspirasi
  • Instalasi
  • Integrasi
  • Interaktif
  • Internasional
  • Investasi
  • Jakarta
  • Jasa
  • JavaScript
  • Kampanye
  • Kantor
  • Kapasitas
  • Karir
  • Karyawan
  • Keamanan
  • Keandalan
  • Keberhasilan
  • Kebutuhan
  • Kecepatan
  • Kecil
  • Kehidupan
  • Kemampuan
  • Kemudahan
  • Kerja
  • Kesalahan
  • Kesehatan
  • Keterampilan
  • Keuntungan
  • Keyword
  • Klien
  • Kode
  • Kompetensi
  • Komponen
  • Komunikasi
  • Komunitas
  • Koneksi
  • Konfigurasi
  • Konsep
  • Konten
  • Konversi
  • Kreativitas
  • Kredibilitas
  • Kriteria
  • Kualitas
  • Kurikulum
  • Langkah
  • Laravel
  • Latihan
  • Layanan
  • Lengkap
  • Library
  • Listener
  • Livewire
  • Logika
  • Logo
  • Lokal
  • Loyalitas
  • Machine Learning
  • Mahasiswa
  • Mahir
  • Maintenance
  • Manajemen
  • Manfaat
  • Manufaktur
  • Marketing
  • Masa Depan
  • Masyarakat
  • Media Sosial
  • Medis
  • Memilih
  • Menarik
  • Meningkatkan
  • Metrik
  • Middleware
  • Migration
  • Mobile
  • Modern
  • Murah
  • MySQL
  • Node.js
  • Observer
  • Online
  • Operasional
  • Optimasi
  • ORM
  • Otentikasi
  • Otomatis
  • Otomatisasi
  • Package
  • Panduan
  • Pasar
  • Pekerjaan
  • Pelajaran
  • Pelanggan
  • Pelatihan
  • Peluang
  • Pemahaman
  • Pemanfaatan
  • Pemasaran
  • Pembayaran
  • Pembuatan
  • Pemilihan
  • Pemrograman
  • Pemula
  • Penawaran
  • Pengalaman
  • Pengantar
  • Pengenalan
  • Pengguna
  • Penggunaan
  • Pengujian
  • Pengukuran
  • Penipuan
  • Penjualan
  • Penulisan
  • Penyimpanan
  • Peran
  • Perbandingan
  • Perbedaan
  • Performa
  • Performance
  • Peringkat
  • Pertimbangan
  • Pertumbuhan
  • Perusahaan
  • PHP
  • Pilihan
  • Platform
  • Policy
  • Portofolio
  • Potensi
  • Praktik
  • Praktis
  • Prediksi
  • Pribadi
  • Process
  • Produktivitas
  • Profesional
  • Profil
  • Profile
  • Project
  • Promosi
  • Proses
  • Proyek
  • Python
  • Queue
  • React
  • Real-Time
  • Redis
  • Referensi
  • Rekomendasi
  • Relasi
  • Relevansi
  • Remote
  • Request
  • Responsive
  • Responsive Design
  • Retail
  • Retensi
  • Review
  • Riset
  • Ritel
  • Roadmap
  • Saham
  • Sanctum
  • Sederhana
  • Seeding
  • Sehari-hari
  • SEO
  • Sertifikat
  • Server
  • Sharing
  • Sinkronisasi
  • Sistem
  • Skalabilitas
  • Skill
  • Software
  • Solusi
  • Space
  • SSL
  • Startup
  • Strategi
  • Struktur
  • Studi Kasus
  • Sukses
  • Tampilan
  • Tanggung Jawab
  • Tantangan
  • Teknis
  • Teknologi
  • Teks
  • Template
  • Tenaga Kerja
  • Terbaik
  • Terjangkau
  • Terjemahan
  • Terlengkap
  • Terpercaya
  • Terstruktur
  • Tim
  • Tips
  • Toko
  • Tools
  • Training
  • Transaksi
  • Transkripsi
  • Tren
  • Trik
  • Troubleshooting
  • Tugas
  • Tutorial
  • Uji Coba
  • UKM
  • UMKM
  • Umum
  • Unlimited
  • Uptime
  • URL
  • User Experience
  • User-Friendly
  • Video
  • Visual
  • VPS
  • Vue.js
  • Wajah
  • Web
  • Web Development
  • Website
  • WHM
  • Windows
  • WordPress
  • XAMPP

Resource

  • About us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2024 m.techreview.click.

No Result
View All Result
  • Website
  • Indonesia
  • Hosting
  • Laravel
  • Bisnis
  • Development

© 2024 m.techreview.click.