m.techreview.click
  • Website
  • Indonesia
  • Laravel
  • Hosting
  • Bisnis
  • Development
No Result
View All Result
m.techreview.click
  • Website
  • Indonesia
  • Laravel
  • Hosting
  • Bisnis
  • Development
No Result
View All Result
m.techreview.click
No Result
View All Result
Home API

Cara Membuat API Sederhana dengan Laravel: Koneksikan Aplikasi Anda dengan Mudah

Willow by Willow
August 3, 2025
in API, Aplikasi, Development, Laravel, Pemrograman
0
Share on FacebookShare on Twitter

Laravel, framework PHP yang elegan dan powerful, sangat populer di kalangan developer web. Salah satu alasannya adalah kemudahan yang ditawarkannya dalam membuat API (Application Programming Interface). API memungkinkan aplikasi Anda berkomunikasi dengan aplikasi lain, baik itu aplikasi web, mobile, maupun aplikasi desktop. Artikel ini akan memandu Anda cara membuat API sederhana dengan Laravel, langkah demi langkah, agar aplikasi Anda terhubung dengan dunia luar dengan mudah.

Mengapa Membuat API dengan Laravel? Keuntungan dan Kegunaan

Sebelum masuk ke tutorial praktis, mari kita bahas mengapa Laravel adalah pilihan tepat untuk membangun API.

  • Kemudahan Development: Laravel menyediakan fitur-fitur bawaan seperti routing, authentication, dan middleware yang mempermudah dan mempercepat proses pembuatan API.
  • Keamanan Terjamin: Laravel memiliki mekanisme keamanan yang kuat, termasuk proteksi terhadap CSRF (Cross-Site Request Forgery) dan XSS (Cross-Site Scripting), yang sangat penting dalam pengembangan API.
  • Dokumentasi Lengkap: Dokumentasi Laravel sangat komprehensif dan mudah dipahami, sehingga memudahkan Anda dalam mempelajari dan menggunakan framework ini.
  • Komunitas Besar: Laravel memiliki komunitas developer yang besar dan aktif, sehingga Anda dapat dengan mudah menemukan solusi atas masalah yang Anda hadapi.
  • Skalabilitas: Laravel dirancang untuk menangani beban trafik yang tinggi, sehingga API yang Anda buat akan tetap responsif meskipun digunakan oleh banyak pengguna.

Kegunaan API sangat beragam:

  • Integrasi Aplikasi: Menghubungkan aplikasi web Anda dengan aplikasi mobile.
  • Otomatisasi Tugas: Mengotomatiskan tugas-tugas tertentu dengan berinteraksi dengan layanan eksternal.
  • Pertukaran Data: Memungkinkan pertukaran data antar sistem yang berbeda.
  • Menyediakan Layanan: Menyediakan layanan yang dapat diakses oleh aplikasi lain.

Persiapan Awal: Lingkungan Pengembangan Laravel yang Siap

Sebelum memulai coding, pastikan Anda memiliki lingkungan pengembangan Laravel yang sudah terinstall dan siap digunakan. Berikut langkah-langkahnya:

Related Post

Komunitas Laravel Indonesia Terbaik untuk Bertanya: Jangan Ragu untuk Berbagi

August 4, 2025

Tutorial Laravel untuk Pemula Bahasa Indonesia Lengkap: Kuasai Framework PHP Populer

August 3, 2025

Komunitas Laravel Indonesia Terbaik untuk Belajar: Tempat Bertukar Ilmu dan Pengalaman

July 25, 2025

Contoh Project Laravel Sederhana untuk Latihan: Asah Kemampuan dengan Project Nyata

July 25, 2025
  1. Install PHP: Pastikan PHP terinstall di sistem Anda. Laravel membutuhkan PHP versi 7.3 atau lebih tinggi. Anda bisa mengunduhnya dari php.net.

  2. Install Composer: Composer adalah package manager untuk PHP. Gunakan Composer untuk menginstall Laravel dan dependency lainnya. Unduh dan install Composer dari getcomposer.org.

  3. Install Laravel CLI: Dengan Laravel CLI, Anda bisa membuat project Laravel baru dengan mudah. Buka terminal atau command prompt, dan jalankan perintah berikut:

    composer global require laravel/installer
  4. Buat Project Laravel Baru: Setelah Laravel CLI terinstall, buat project Laravel baru dengan perintah berikut:

    laravel new nama-project-api
    cd nama-project-api

    Ganti nama-project-api dengan nama project yang Anda inginkan.

  5. Konfigurasi Database: Konfigurasi koneksi database di file .env. Sesuaikan pengaturan seperti DB_CONNECTION, DB_HOST, DB_PORT, DB_DATABASE, DB_USERNAME, dan DB_PASSWORD sesuai dengan database yang Anda gunakan (MySQL, PostgreSQL, dll.).

  6. Jalankan Server Development: Jalankan server development Laravel dengan perintah:

    php artisan serve

    Project Laravel Anda sekarang sudah berjalan dan bisa diakses melalui browser di http://localhost:8000.

Mendesain Model dan Migrasi: Membuat Struktur Data untuk API

Langkah selanjutnya adalah mendesain model dan migrasi untuk database. Model merepresentasikan data yang akan diakses melalui API, sedangkan migrasi digunakan untuk membuat struktur tabel di database. Contohnya, kita akan membuat API untuk mengelola data “Produk”.

  1. Buat Model Produk: Gunakan perintah Artisan untuk membuat model dan migrasi sekaligus:

    php artisan make:model Product -m

    Perintah ini akan membuat dua file: app/Models/Product.php (model) dan database/migrations/[timestamp]_create_products_table.php (migrasi).

  2. Definisikan Kolom di Migrasi: Buka file migrasi ( database/migrations/[timestamp]_create_products_table.php) dan definisikan kolom-kolom yang Anda butuhkan untuk tabel products. Contohnya:

    <?php
    
    use IlluminateDatabaseMigrationsMigration;
    use IlluminateDatabaseSchemaBlueprint;
    use IlluminateSupportFacadesSchema;
    
    class CreateProductsTable extends Migration
    {
        /**
         * Run the migrations.
         *
         * @return void
         */
        public function up()
        {
            Schema::create('products', function (Blueprint $table) {
                $table->id();
                $table->string('name');
                $table->text('description')->nullable();
                $table->decimal('price', 10, 2);
                $table->integer('stock');
                $table->timestamps();
            });
        }
    
        /**
         * Reverse the migrations.
         *
         * @return void
         */
        public function down()
        {
            Schema::dropIfExists('products');
        }
    }

    Pastikan kolom-kolom yang Anda definisikan sesuai dengan data yang akan Anda kelola.

  3. Jalankan Migrasi: Jalankan migrasi untuk membuat tabel di database dengan perintah:

    php artisan migrate
  4. Definisikan Fillable di Model: Buka file model (app/Models/Product.php) dan definisikan properti $fillable. Properti ini digunakan untuk menentukan kolom mana saja yang boleh diisi secara massal (mass assignment).

    <?php
    
    namespace AppModels;
    
    use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
    use IlluminateDatabaseEloquentModel;
    
    class Product extends Model
    {
        use HasFactory;
    
        protected $fillable = [
            'name',
            'description',
            'price',
            'stock',
        ];
    }

Membuat Controller API: Logika Bisnis dan Endpoint

Controller bertugas menangani logika bisnis dan mendefinisikan endpoint API yang akan diakses oleh aplikasi lain.

  1. Buat Controller Produk: Gunakan perintah Artisan untuk membuat controller API:

    php artisan make:controller ProductController --api

    Perintah ini akan membuat file app/Http/Controllers/ProductController.php dengan method-method dasar untuk API (index, store, show, update, destroy).

  2. Implementasikan Method Controller: Buka file app/Http/Controllers/ProductController.php dan implementasikan method-method controller sesuai dengan kebutuhan API Anda. Berikut contoh implementasi beberapa method:

    • index() (Mendapatkan Daftar Produk):

      public function index()
      {
          $products = Product::all();
          return response()->json($products);
      }
    • store() (Membuat Produk Baru):

      public function store(Request $request)
      {
          $request->validate([
              'name' => 'required',
              'price' => 'required|numeric',
              'stock' => 'required|integer',
          ]);
      
          $product = Product::create($request->all());
      
          return response()->json([
              'message' => 'Produk berhasil ditambahkan',
              'data' => $product
          ], 201);
      }
    • show() (Mendapatkan Detail Produk):

      public function show(Product $product)
      {
          return response()->json($product);
      }
    • update() (Memperbarui Produk):

      public function update(Request $request, Product $product)
      {
          $request->validate([
              'name' => 'required',
              'price' => 'required|numeric',
              'stock' => 'required|integer',
          ]);
      
          $product->update($request->all());
      
          return response()->json([
              'message' => 'Produk berhasil diperbarui',
              'data' => $product
          ]);
      }
    • destroy() (Menghapus Produk):

      public function destroy(Product $product)
      {
          $product->delete();
      
          return response()->json([
              'message' => 'Produk berhasil dihapus'
          ]);
      }

    Perhatikan bahwa setiap method mengembalikan response dalam format JSON menggunakan fungsi response()->json(). Status code HTTP juga perlu diperhatikan, misalnya 201 untuk create, 200 untuk success, dll.

Routing API: Menghubungkan Endpoint dengan Controller

Setelah controller dibuat, Anda perlu mendefinisikan route untuk menghubungkan endpoint API dengan method controller yang sesuai.

  1. Definisikan Route API: Buka file routes/api.php dan definisikan route untuk API produk.

    <?php
    
    use IlluminateHttpRequest;
    use IlluminateSupportFacadesRoute;
    use AppHttpControllersProductController;
    
    /*
    |--------------------------------------------------------------------------
    | API Routes
    |--------------------------------------------------------------------------
    |
    | Here is where you can register API routes for your application. These
    | routes are loaded by the RouteServiceProvider within a group which
    | is assigned the "api" middleware group. Enjoy building your API!
    |
    */
    
    Route::middleware('auth:sanctum')->get('/user', function (Request $request) {
        return $request->user();
    });
    
    Route::apiResource('products', ProductController::class);

    Route::apiResource('products', ProductController::class); akan secara otomatis membuat route-route berikut:

    • GET /api/products -> ProductController@index
    • POST /api/products -> ProductController@store
    • GET /api/products/{product} -> ProductController@show
    • PUT /api/products/{product} -> ProductController@update
    • DELETE /api/products/{product} -> ProductController@destroy

    Anda juga bisa mendefinisikan route secara manual jika Anda membutuhkan kontrol yang lebih detail.

Menguji API dengan Postman atau Insomnia: Verifikasi Fungsionalitas

Setelah API dibuat dan route didefinisikan, saatnya untuk menguji fungsionalitas API. Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Postman atau Insomnia untuk mengirim request HTTP ke endpoint API.

  1. Install Postman atau Insomnia: Unduh dan install Postman dari getpostman.com atau Insomnia dari insomnia.rest.

  2. Buat Request Baru: Di Postman atau Insomnia, buat request baru dan masukkan URL endpoint API. Misalnya, untuk mendapatkan daftar produk, masukkan URL http://localhost:8000/api/products dengan method GET.

  3. Kirim Request: Kirim request dan periksa response yang diterima. Pastikan response sesuai dengan yang diharapkan (format JSON, status code yang benar, data yang valid).

  4. Uji Endpoint Lainnya: Uji semua endpoint API yang Anda buat (POST, PUT, DELETE) untuk memastikan semua fungsionalitas berjalan dengan baik.

Authentication API: Mengamankan API dengan Laravel Sanctum

Keamanan API sangat penting. Kita perlu mengamankan API agar hanya aplikasi yang berwenang yang bisa mengaksesnya. Laravel menyediakan package bernama Sanctum untuk authentication API yang sederhana dan berbasis token.

  1. Install Laravel Sanctum: Install Laravel Sanctum dengan Composer:

    composer require laravel/sanctum
  2. Publish Konfigurasi dan Migrasi: Publish file konfigurasi dan migrasi Sanctum:

    php artisan vendor:publish --provider="LaravelSanctumSanctumServiceProvider"
    php artisan migrate
  3. Konfigurasi Model User: Di model AppModelsUser, tambahkan HasApiTokens trait:

    <?php
    
    namespace AppModels;
    
    use IlluminateContractsAuthMustVerifyEmail;
    use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
    use IlluminateFoundationAuthUser as Authenticatable;
    use IlluminateNotificationsNotifiable;
    use LaravelSanctumHasApiTokens;
    
    class User extends Authenticatable
    {
        use HasApiTokens, HasFactory, Notifiable;
    
        // ...
    }
  4. Lindungi Route dengan Middleware: Lindungi route API yang Anda inginkan dengan middleware auth:sanctum di file routes/api.php.

    Route::apiResource('products', ProductController::class)->middleware('auth:sanctum');

    Sekarang, untuk mengakses endpoint products, client harus menyertakan token Sanctum yang valid di header request.

  5. Generate Token Sanctum: Untuk mendapatkan token Sanctum, Anda perlu membuat endpoint untuk register dan login. Saat user berhasil login, generate token menggunakan method createToken():

    public function login(Request $request)
    {
        $request->validate([
            'email' => 'required|email',
            'password' => 'required',
        ]);
    
        if (Auth::attempt($request->only('email', 'password'))) {
            $user = Auth::user();
            $token = $user->createToken('api-token')->plainTextToken;
    
            return response()->json([
                'message' => 'Login berhasil',
                'token' => $token
            ]);
        }
    
        return response()->json([
            'message' => 'Login gagal'
        ], 401);
    }

    Simpan token ini di client dan gunakan di header Authorization dengan format Bearer <token>.

Validasi Data API: Menjamin Integritas Data yang Masuk

Validasi data adalah langkah penting untuk memastikan data yang masuk ke API valid dan sesuai dengan format yang diharapkan. Laravel menyediakan fitur validasi yang mudah digunakan.

  • Gunakan Request Validation: Buat request validation class dengan perintah:

    php artisan make:request StoreProductRequest

    File ini akan dibuat di app/Http/Requests/StoreProductRequest.php. Di dalam file ini, definisikan aturan validasi di method rules():

    public function rules()
    {
        return [
            'name' => 'required|string|max:255',
            'description' => 'nullable|string',
            'price' => 'required|numeric|min:0',
            'stock' => 'required|integer|min:0',
        ];
    }

    Kemudian, gunakan request validation class ini di method store() controller:

    public function store(StoreProductRequest $request)
    {
        $product = Product::create($request->validated());
    
        return response()->json([
            'message' => 'Produk berhasil ditambahkan',
            'data' => $product
        ], 201);
    }
  • Custom Validation Rules: Anda juga bisa membuat custom validation rules jika aturan validasi yang ada tidak mencukupi.

Resource API: Transformasi Data untuk Respon yang Konsisten

Resource API digunakan untuk mentransformasi data sebelum dikirimkan sebagai response. Tujuannya adalah untuk memastikan format response yang konsisten dan menyederhanakan data yang dikirim.

  1. Buat Resource Produk: Gunakan perintah Artisan untuk membuat resource:

    php artisan make:resource ProductResource

    File ini akan dibuat di app/Http/Resources/ProductResource.php.

  2. Definisikan Transformasi Data: Di dalam file ProductResource.php, definisikan transformasi data di method toArray():

    <?php
    
    namespace AppHttpResources;
    
    use IlluminateHttpResourcesJsonJsonResource;
    
    class ProductResource extends JsonResource
    {
        /**
         * Transform the resource into an array.
         *
         * @param  IlluminateHttpRequest  $request
         * @return array|IlluminateContractsSupportArrayable|JsonSerializable
         */
        public function toArray($request)
        {
            return [
                'id' => $this->id,
                'nama_produk' => $this->name,
                'deskripsi' => $this->description,
                'harga' => $this->price,
                'stok' => $this->stock,
            ];
        }
    }
  3. Gunakan Resource di Controller: Gunakan resource di controller untuk mengirimkan response:

    public function index()
    {
        $products = Product::all();
        return ProductResource::collection($products);
    }
    
    public function show(Product $product)
    {
        return new ProductResource($product);
    }

Dokumentasi API: Membuat Dokumentasi dengan Swagger (Optional)

Dokumentasi API sangat penting agar developer lain dapat dengan mudah menggunakan API Anda. Salah satu cara untuk membuat dokumentasi API adalah dengan menggunakan Swagger.

  1. Install Swagger: Install package Swagger menggunakan Composer. Ada beberapa pilihan package Swagger untuk Laravel, salah satunya adalah darkaonline/l5-swagger. Ikuti instruksi instalasinya di https://github.com/DarkaOnLine/L5-Swagger.

  2. Konfigurasi Swagger: Konfigurasi Swagger sesuai dengan kebutuhan Anda.

  3. Generate Dokumentasi: Setelah konfigurasi selesai, jalankan perintah untuk generate dokumentasi Swagger.

  4. Akses Dokumentasi: Akses dokumentasi Swagger melalui URL yang telah dikonfigurasi.

Kesimpulan: API Sederhana dengan Laravel untuk Integrasi yang Lebih Baik

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda telah berhasil membuat API sederhana dengan Laravel. API ini memungkinkan aplikasi Anda untuk terhubung dengan aplikasi lain dan berbagi data dengan mudah. Pastikan untuk terus mengembangkan dan meningkatkan API Anda sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda. Jangan lupa untuk selalu mengamankan API Anda dan membuat dokumentasi yang jelas agar mudah digunakan oleh developer lain. Selamat mencoba!

Tags: API DesignAPI DevelopmentApplication IntegrationBackend DevelopmentLaravel APILaravel TutorialPHP FrameworkREST APISimple APIWeb API
Willow

Willow

Related Posts

Diskusi

Komunitas Laravel Indonesia Terbaik untuk Bertanya: Jangan Ragu untuk Berbagi

by Jasper
August 4, 2025
Bahasa

Tutorial Laravel untuk Pemula Bahasa Indonesia Lengkap: Kuasai Framework PHP Populer

by venus
August 3, 2025
Belajar

Komunitas Laravel Indonesia Terbaik untuk Belajar: Tempat Bertukar Ilmu dan Pengalaman

by Finnian
July 25, 2025
Next Post

Laravel Sanctum Tutorial Bahasa Indonesia: Amankan Aplikasi Laravel Anda!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

No Content Available

Komunitas Laravel Indonesia Terbaik untuk Bertanya: Jangan Ragu untuk Berbagi

August 4, 2025

Contoh Project Laravel Sederhana untuk Belajar: Implementasikan Ilmu yang Didapat

August 3, 2025

Laravel Sanctum Tutorial Bahasa Indonesia: Amankan Aplikasi Laravel Anda!

August 3, 2025

Cara Membuat API Sederhana dengan Laravel: Koneksikan Aplikasi Anda dengan Mudah

August 3, 2025

m.techreview.click

Our media platform offers reliable news and insightful articles. Stay informed with our comprehensive coverage and in-depth analysis on various topics.
Read more »

Recent Posts

  • Komunitas Laravel Indonesia Terbaik untuk Bertanya: Jangan Ragu untuk Berbagi
  • Contoh Project Laravel Sederhana untuk Belajar: Implementasikan Ilmu yang Didapat
  • Laravel Sanctum Tutorial Bahasa Indonesia: Amankan Aplikasi Laravel Anda!

Categories

  • 2024
  • Admin
  • Agency
  • AI
  • Akses
  • Aktif
  • Akuntansi
  • Algoritma
  • Analisis
  • Anggaran
  • Antarmuka
  • Antisipasi
  • API
  • Aplikasi
  • Artikel
  • Asynchronous
  • Audio
  • Authentication
  • Authorization
  • Backend
  • Background
  • Backup
  • Bahasa
  • Bandwidth
  • Bantuan
  • Belajar
  • Bergabung
  • Biaya
  • Bisnis
  • Blog
  • Blogger
  • Bootstrap
  • Branding
  • Budget
  • Bukti
  • Cepat
  • Chatbot
  • Cloud
  • Coding
  • Company
  • Contoh
  • cPanel
  • CRM
  • CRUD
  • CSS
  • Custom
  • Dampak
  • Dasar
  • Dashboard
  • Data
  • Database
  • Deployment
  • Desain
  • Design
  • Detail
  • Developer
  • Development
  • Digital
  • Diskusi
  • Dokumentasi
  • Domain
  • Download
  • Dukungan
  • E-commerce
  • Efektif
  • Efisiensi
  • Elementor
  • Eloquent
  • Email
  • Engine
  • Enterprise
  • Error
  • Error generating categories
  • Estimasi
  • Etika
  • Event
  • Faktor
  • Fitur
  • Fleksibel
  • Fortify
  • Foto
  • Framework
  • Freelance
  • Freelancer
  • Fresh
  • Frontend
  • Fungsi
  • Gambar
  • Garansi
  • Gratis
  • Hacker
  • Harga
  • Hemat
  • Here are 5 categories derived from the article title "Hosting dengan Dukungan Pelanggan 24 Jam: Bantuan Kapanpun Dibutuhkan": Hosting
  • Here are 5 categories derived from the article title "Hosting Domain Murah Indonesia dengan Proteksi DDoS Gratis: Solusi Terbaik untuk Website Anda": Hosting
  • Here are 5 categories derived from the article title "Hosting VPS Murah untuk Developer Indonesia: Fleksibilitas dan Kontrol Penuh": Hosting
  • Here are 5 categories derived from the provided list and the article titles: Company
  • Hosting
  • HTML
  • Hybrid
  • Implementasi
  • Indonesia
  • Inovasi
  • Inspirasi
  • Instalasi
  • Integrasi
  • Interaktif
  • Internasional
  • Investasi
  • Jakarta
  • Jasa
  • JavaScript
  • Kampanye
  • Kantor
  • Kapasitas
  • Karir
  • Karyawan
  • Keamanan
  • Keandalan
  • Kebutuhan
  • Kecepatan
  • Kecil
  • Kehidupan
  • Kemampuan
  • Kemudahan
  • Kerja
  • Kesalahan
  • Kesehatan
  • Keterampilan
  • Keuntungan
  • Keyword
  • Klien
  • Kode
  • Kompetensi
  • Komponen
  • Komunikasi
  • Komunitas
  • Koneksi
  • Konfigurasi
  • Konsep
  • Konten
  • Konversi
  • Kreativitas
  • Kredibilitas
  • Kualitas
  • Kurikulum
  • Langkah
  • Laravel
  • Latihan
  • Layanan
  • Lengkap
  • Library
  • Listener
  • Livewire
  • Logika
  • Logo
  • Lokal
  • Loyalitas
  • Machine Learning
  • Mahasiswa
  • Mahir
  • Maintenance
  • Manajemen
  • Manfaat
  • Manufaktur
  • Marketing
  • Masa Depan
  • Masyarakat
  • Medis
  • Memilih
  • Meningkatkan
  • Middleware
  • Migration
  • Mobile
  • Modern
  • Murah
  • MySQL
  • Node.js
  • Observer
  • Online
  • Operasional
  • Optimasi
  • ORM
  • Otentikasi
  • Otomatis
  • Otomatisasi
  • Package
  • Panduan
  • Pasar
  • Pekerjaan
  • Pelajaran
  • Pelanggan
  • Pelatihan
  • Peluang
  • Pemahaman
  • Pemanfaatan
  • Pemasaran
  • Pembayaran
  • Pembuatan
  • Pemilihan
  • Pemrograman
  • Pemula
  • Penawaran
  • Pengalaman
  • Pengantar
  • Pengenalan
  • Pengguna
  • Penggunaan
  • Pengujian
  • Penipuan
  • Penjualan
  • Penulisan
  • Penyimpanan
  • Peran
  • Perbandingan
  • Perbedaan
  • Performa
  • Performance
  • Peringkat
  • Pertimbangan
  • Pertumbuhan
  • Perusahaan
  • PHP
  • Pilihan
  • Platform
  • Policy
  • Portofolio
  • Potensi
  • Praktik
  • Praktis
  • Prediksi
  • Pribadi
  • Process
  • Produktivitas
  • Profesional
  • Profil
  • Profile
  • Project
  • Proses
  • Proyek
  • Python
  • Queue
  • React
  • Real-Time
  • Redis
  • Referensi
  • Rekomendasi
  • Relasi
  • Remote
  • Request
  • Responsive
  • Responsive Design
  • Retail
  • Retensi
  • Review
  • Riset
  • Ritel
  • Roadmap
  • Saham
  • Sanctum
  • Sederhana
  • Seeding
  • Sehari-hari
  • SEO
  • Sertifikat
  • Server
  • Sharing
  • Sinkronisasi
  • Sistem
  • Skalabilitas
  • Skill
  • Software
  • Solusi
  • Space
  • SSL
  • Startup
  • Strategi
  • Struktur
  • Studi Kasus
  • Sukses
  • Tampilan
  • Tanggung Jawab
  • Tantangan
  • Teknis
  • Teknologi
  • Teks
  • Template
  • Tenaga Kerja
  • Terbaik
  • Terjangkau
  • Terjemahan
  • Terlengkap
  • Terpercaya
  • Terstruktur
  • Tim
  • Tips
  • Toko
  • Tools
  • Training
  • Transaksi
  • Transkripsi
  • Tren
  • Tugas
  • Tutorial
  • Uji Coba
  • UKM
  • UMKM
  • Umum
  • Unlimited
  • Uptime
  • URL
  • User Experience
  • Video
  • Visual
  • VPS
  • Vue.js
  • Wajah
  • Web
  • Web Development
  • Website
  • WHM
  • Windows
  • WordPress
  • XAMPP

Resource

  • About us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2024 m.techreview.click.

No Result
View All Result
  • Website
  • Indonesia
  • Laravel
  • Hosting
  • Bisnis
  • Development

© 2024 m.techreview.click.