m.techreview.click
  • Website
  • Indonesia
  • Laravel
  • Hosting
  • AI
  • Development
No Result
View All Result
m.techreview.click
  • Website
  • Indonesia
  • Laravel
  • Hosting
  • AI
  • Development
No Result
View All Result
m.techreview.click
No Result
View All Result
Home API

Cara Membuat API Sederhana dengan Laravel: Contoh Praktis untuk Pemula

Jasper by Jasper
June 19, 2025
in API, Contoh, Development, Laravel, Pemula
0
Share on FacebookShare on Twitter

Laravel, framework PHP yang populer, menawarkan kemudahan dalam pengembangan aplikasi web, termasuk API (Application Programming Interface). API menjadi tulang punggung banyak aplikasi modern, memungkinkan berbagai sistem untuk berkomunikasi dan bertukar data. Artikel ini akan membahas cara membuat API sederhana dengan Laravel, khususnya ditujukan untuk pemula yang ingin terjun ke dunia pengembangan API. Kita akan membahas langkah demi langkah, dari persiapan lingkungan hingga pengujian endpoint API yang telah dibuat. Jadi, siapkan secangkir kopi dan mari kita mulai!

1. Persiapan Lingkungan Pengembangan untuk Membuat API dengan Laravel

Sebelum kita mulai membuat API sederhana dengan Laravel, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pastikan Anda sudah memiliki:

  • PHP: Pastikan versi PHP yang terpasang di sistem Anda memenuhi persyaratan Laravel. Anda bisa mengecek versi PHP dengan perintah php -v di terminal. Umumnya, Laravel membutuhkan PHP 7.4 atau yang lebih tinggi.
  • Composer: Composer adalah dependency manager untuk PHP. Gunakan Composer untuk mengunduh dan mengelola library yang dibutuhkan Laravel. Anda bisa mengunduh Composer di https://getcomposer.org/.
  • Database: Anda memerlukan database untuk menyimpan data. Laravel mendukung berbagai jenis database seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite, dan SQL Server. Pilih salah satu yang Anda kuasai. Untuk tutorial ini, kita akan menggunakan MySQL.
  • Text Editor/IDE: Pilihlah text editor atau IDE (Integrated Development Environment) yang nyaman Anda gunakan untuk menulis kode. Beberapa pilihan populer antara lain Visual Studio Code (VS Code), Sublime Text, PHPStorm, dan Atom.
  • XAMPP/Laragon (Opsional): XAMPP dan Laragon adalah paket yang menyertakan Apache, MySQL, dan PHP. Ini memudahkan Anda untuk menyiapkan lingkungan pengembangan lokal. Jika Anda sudah memiliki Apache dan MySQL terinstal secara terpisah, Anda tidak perlu menggunakan XAMPP atau Laragon.

Setelah semua persiapan selesai, mari kita lanjutkan ke langkah berikutnya.

2. Instalasi Laravel: Langkah Awal Membuat API Sederhana

Langkah selanjutnya adalah menginstal Laravel. Buka terminal Anda dan jalankan perintah berikut:

Related Post

Membuat API Authentication dengan Laravel Sanctum: Panduan Lengkap

June 26, 2025

Cara Meningkatkan Keamanan Website Laravel dari Serangan Hacker

June 26, 2025

Top 5 Package Laravel yang Mempermudah Pengembangan Website Anda

June 26, 2025

Cara Menggunakan Laravel Eloquent untuk Query Database: Panduan Lengkap

June 25, 2025
composer create-project laravel/laravel nama-proyek-api

Ganti nama-proyek-api dengan nama proyek yang Anda inginkan. Perintah ini akan mengunduh dan menginstal framework Laravel ke dalam direktori yang Anda tentukan. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit, tergantung pada kecepatan koneksi internet Anda.

Setelah instalasi selesai, masuk ke direktori proyek:

cd nama-proyek-api

3. Konfigurasi Database: Menghubungkan Laravel dengan Database

Sebelum melanjutkan, kita perlu mengkonfigurasi koneksi database. Buka file .env yang terletak di direktori root proyek Anda. Cari baris-baris yang berkaitan dengan konfigurasi database, seperti:

DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=nama_database
DB_USERNAME=nama_pengguna
DB_PASSWORD=password

Sesuaikan nilai-nilai tersebut sesuai dengan konfigurasi database Anda. Ganti nama_database, nama_pengguna, dan password dengan kredensial database Anda. Pastikan database yang Anda tentukan sudah dibuat.

4. Membuat Model dan Migrasi: Struktur Data untuk API Anda

Salah satu langkah penting dalam membuat API sederhana dengan Laravel adalah mendefinisikan struktur data yang akan digunakan. Kita akan membuat model dan migrasi untuk mengelola data ini. Misalnya, kita akan membuat model Product dengan atribut name, description, dan price.

Jalankan perintah berikut di terminal:

php artisan make:model Product -m

Perintah ini akan membuat dua file:

  • app/Models/Product.php: File model Product.
  • database/migrations/xxxx_xx_xx_xxxxxx_create_products_table.php: File migrasi untuk membuat tabel products di database.

Buka file migrasi (yang memiliki format xxxx_xx_xx_xxxxxx_create_products_table.php) dan modifikasi method up() seperti berikut:

<?php

use IlluminateDatabaseMigrationsMigration;
use IlluminateDatabaseSchemaBlueprint;
use IlluminateSupportFacadesSchema;

class CreateProductsTable extends Migration
{
    /**
     * Run the migrations.
     *
     * @return void
     */
    public function up()
    {
        Schema::create('products', function (Blueprint $table) {
            $table->id();
            $table->string('name');
            $table->text('description')->nullable();
            $table->decimal('price', 10, 2);
            $table->timestamps();
        });
    }

    /**
     * Reverse the migrations.
     *
     * @return void
     */
    public function down()
    {
        Schema::dropIfExists('products');
    }
}

Kode di atas mendefinisikan struktur tabel products dengan kolom id, name, description, price, created_at, dan updated_at.

Setelah itu, jalankan migrasi untuk membuat tabel di database:

php artisan migrate

5. Membuat Controller API: Menangani Request dan Response

Controller bertugas untuk menangani request dari klien dan memberikan response yang sesuai. Untuk membuat API sederhana dengan Laravel, kita perlu membuat controller API untuk model Product.

Jalankan perintah berikut di terminal:

php artisan make:controller ProductController --api

Perintah ini akan membuat file app/Http/Controllers/ProductController.php. Buka file tersebut dan modifikasi seperti berikut:

<?php

namespace AppHttpControllers;

use AppModelsProduct;
use IlluminateHttpRequest;

class ProductController extends Controller
{
    /**
     * Display a listing of the resource.
     *
     * @return IlluminateHttpResponse
     */
    public function index()
    {
        $products = Product::all();
        return response()->json($products);
    }

    /**
     * Store a newly created resource in storage.
     *
     * @param  IlluminateHttpRequest  $request
     * @return IlluminateHttpResponse
     */
    public function store(Request $request)
    {
        $request->validate([
            'name' => 'required',
            'price' => 'required|numeric',
        ]);

        $product = Product::create($request->all());

        return response()->json($product, 201); // 201 Created
    }

    /**
     * Display the specified resource.
     *
     * @param  AppModelsProduct  $product
     * @return IlluminateHttpResponse
     */
    public function show(Product $product)
    {
        return response()->json($product);
    }

    /**
     * Update the specified resource in storage.
     *
     * @param  IlluminateHttpRequest  $request
     * @param  AppModelsProduct  $product
     * @return IlluminateHttpResponse
     */
    public function update(Request $request, Product $product)
    {
        $product->update($request->all());

        return response()->json($product);
    }

    /**
     * Remove the specified resource from storage.
     *
     * @param  AppModelsProduct  $product
     * @return IlluminateHttpResponse
     */
    public function destroy(Product $product)
    {
        $product->delete();

        return response()->json(null, 204); // 204 No Content
    }
}

Controller di atas menyediakan beberapa method:

  • index(): Mengambil semua data produk.
  • store(): Membuat produk baru.
  • show(): Menampilkan detail produk berdasarkan ID.
  • update(): Mengubah data produk berdasarkan ID.
  • destroy(): Menghapus produk berdasarkan ID.

Perhatikan bahwa kita menggunakan response()->json() untuk mengembalikan data dalam format JSON, yang merupakan format standar untuk API.

6. Mendefinisikan Route API: Jalur Akses ke Controller

Route mendefinisikan URL yang digunakan untuk mengakses method di controller. Buka file routes/api.php dan tambahkan kode berikut:

<?php

use IlluminateHttpRequest;
use IlluminateSupportFacadesRoute;
use AppHttpControllersProductController;

/*
|--------------------------------------------------------------------------
| API Routes
|--------------------------------------------------------------------------
|
| Here is where you can register API routes for your application. These
| routes are loaded by the RouteServiceProvider within a group which
| is assigned the "api" middleware group. Enjoy building your API!
|
*/

Route::middleware('auth:sanctum')->get('/user', function (Request $request) {
    return $request->user();
});

Route::resource('products', ProductController::class);

Kode Route::resource('products', ProductController::class); secara otomatis mendaftarkan semua route standar untuk resource products, seperti:

  • GET /api/products: Mengambil semua produk.
  • POST /api/products: Membuat produk baru.
  • GET /api/products/{product}: Menampilkan detail produk dengan ID {product}.
  • PUT /api/products/{product}: Mengubah data produk dengan ID {product}.
  • DELETE /api/products/{product}: Menghapus produk dengan ID {product}.

7. Pengujian API dengan Postman atau Insomnia: Memastikan API Bekerja dengan Baik

Setelah semua langkah di atas selesai, saatnya menguji API yang telah dibuat. Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Postman atau Insomnia untuk mengirim request ke endpoint API dan melihat response yang diberikan.

  1. Jalankan Server Pengembangan Laravel:

    php artisan serve

    Perintah ini akan menjalankan server pengembangan Laravel di alamat http://127.0.0.1:8000 (atau alamat lain yang ditampilkan di terminal).

  2. Buka Postman atau Insomnia:

    • GET /api/products: Kirim request GET ke http://127.0.0.1:8000/api/products untuk mendapatkan daftar semua produk. Anda akan mendapatkan response berupa array JSON yang berisi data produk.

    • POST /api/products: Kirim request POST ke http://127.0.0.1:8000/api/products dengan body berupa data JSON untuk membuat produk baru. Contoh body:

      {
          "name": "Produk Baru",
          "description": "Deskripsi Produk Baru",
          "price": 10000
      }

      Pastikan Anda mengatur Content-Type header menjadi application/json. Anda akan mendapatkan response berupa data produk yang baru dibuat dengan status code 201.

    • GET /api/products/{id}: Kirim request GET ke http://127.0.0.1:8000/api/products/{id} (ganti {id} dengan ID produk yang ingin dilihat) untuk mendapatkan detail produk berdasarkan ID.

    • PUT /api/products/{id}: Kirim request PUT ke http://127.0.0.1:8000/api/products/{id} (ganti {id} dengan ID produk yang ingin diubah) dengan body berupa data JSON untuk mengubah data produk.

    • DELETE /api/products/{id}: Kirim request DELETE ke http://127.0.0.1:8000/api/products/{id} (ganti {id} dengan ID produk yang ingin dihapus) untuk menghapus produk.

Jika semua berjalan lancar, berarti Anda sudah berhasil membuat API sederhana dengan Laravel.

8. Validasi Input Lebih Lanjut: Meningkatkan Keamanan API Anda

Validasi input sangat penting untuk memastikan data yang masuk ke aplikasi Anda valid dan aman. Laravel menyediakan mekanisme validasi yang kuat. Anda bisa menambahkan aturan validasi yang lebih ketat di method store() dan update() pada ProductController. Contohnya:

public function store(Request $request)
{
    $request->validate([
        'name' => 'required|string|max:255',
        'description' => 'nullable|string',
        'price' => 'required|numeric|min:0',
    ]);

    $product = Product::create($request->all());

    return response()->json($product, 201);
}

Kode di atas menambahkan beberapa aturan validasi:

  • name harus diisi (required), bertipe string (string), dan panjangnya maksimal 255 karakter (max:255).
  • description boleh kosong (nullable) dan bertipe string (string).
  • price harus diisi (required), bertipe numerik (numeric), dan nilainya minimal 0 (min:0).

Dengan validasi input yang ketat, Anda bisa mencegah data yang tidak valid masuk ke database dan meningkatkan keamanan API Anda.

9. Handling Error: Memberikan Informasi yang Berguna kepada Klien

Ketika terjadi error, API harus memberikan informasi yang berguna kepada klien. Laravel menyediakan mekanisme exception handling yang memudahkan Anda untuk menangani error. Anda bisa memanfaatkan exception handling untuk memberikan response yang informatif kepada klien ketika terjadi error, misalnya validasi gagal, data tidak ditemukan, atau error server.

Contohnya, jika data produk tidak ditemukan, Anda bisa melempar exception ModelNotFoundException dan menangkapnya di exception handler. Untuk melakukan ini, Anda perlu menambahkan use IlluminateDatabaseEloquentModelNotFoundException; di bagian atas controller dan memodifikasi method show():

use IlluminateDatabaseEloquentModelNotFoundException;

public function show(Product $product)
{
    try {
        return response()->json($product);
    } catch (ModelNotFoundException $e) {
        return response()->json(['message' => 'Product not found'], 404);
    }
}

Atau, Anda bisa menggunakan route model binding untuk secara otomatis menangani ModelNotFoundException:

use AppModelsProduct;
use IlluminateHttpRequest;
use AppHttpControllersController;

class ProductController extends Controller
{
    public function show(Product $product)
    {
        return response()->json($product);
    }
}

Dalam file routes/api.php:

Route::get('/products/{product}', [ProductController::class, 'show']);

Dengan cara ini, Laravel secara otomatis akan melempar exception ModelNotFoundException jika produk dengan ID yang diberikan tidak ditemukan, dan Anda bisa menangani exception ini di exception handler global Anda.

10. Autentikasi API: Mengamankan API dengan Token

Autentikasi sangat penting untuk mengamankan API Anda. Laravel menyediakan beberapa cara untuk mengimplementasikan autentikasi API, salah satunya adalah menggunakan Laravel Sanctum. Sanctum menyediakan mekanisme sederhana untuk menerbitkan token API yang dapat digunakan oleh klien untuk mengakses endpoint yang dilindungi.

Untuk menggunakan Sanctum, pertama-tama instal Sanctum:

composer require laravel/sanctum

Kemudian, jalankan perintah berikut untuk mem-publish file konfigurasi Sanctum dan menjalankan migrasi:

php artisan vendor:publish --provider="LaravelSanctumSanctumServiceProvider"
php artisan migrate

Selanjutnya, tambahkan HasApiTokens trait ke model User:

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateContractsAuthMustVerifyEmail;
use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateFoundationAuthUser as Authenticatable;
use IlluminateNotificationsNotifiable;
use LaravelSanctumHasApiTokens;

class User extends Authenticatable
{
    use HasApiTokens, HasFactory, Notifiable;

    // ...
}

Untuk menerbitkan token API, Anda bisa menggunakan method createToken():

$token = $user->createToken('nama-token')->plainTextToken;

Setelah mendapatkan token, klien dapat mengirimkan token tersebut di header Authorization dengan format Bearer {token}. Untuk melindungi route API, Anda bisa menggunakan middleware auth:sanctum:

Route::middleware('auth:sanctum')->get('/profile', function (Request $request) {
    return $request->user();
});

Dengan autentikasi API, Anda bisa memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses endpoint API Anda.

11. Dokumentasi API: Membuat API Lebih Mudah Digunakan

Dokumentasi API sangat penting untuk membantu developer lain memahami cara menggunakan API Anda. Dokumentasi yang baik harus mencakup informasi tentang:

  • Endpoint API yang tersedia.
  • Method HTTP yang didukung (GET, POST, PUT, DELETE).
  • Parameter yang dibutuhkan (request parameters).
  • Format response (JSON).
  • Contoh request dan response.
  • Kode error dan penjelasannya.

Anda bisa menggunakan tools seperti Swagger/OpenAPI untuk membuat dokumentasi API secara otomatis berdasarkan kode Anda. Laravel juga memiliki package seperti l5-swagger yang memudahkan Anda untuk mengintegrasikan Swagger ke dalam proyek Laravel Anda.

Dengan dokumentasi API yang lengkap dan jelas, Anda akan membuat API Anda lebih mudah digunakan dan diadopsi oleh developer lain.

12. Optimasi API: Meningkatkan Performa API Anda

Setelah membuat API sederhana dengan Laravel, penting untuk melakukan optimasi agar API dapat bekerja dengan cepat dan efisien. Beberapa teknik optimasi yang bisa Anda lakukan antara lain:

  • Caching: Gunakan caching untuk menyimpan data yang sering diakses agar tidak perlu mengambil data dari database setiap saat. Laravel menyediakan berbagai jenis caching, seperti file cache, database cache, dan Redis cache.
  • Eager Loading: Gunakan eager loading untuk mengurangi jumlah query database yang dijalankan. Eager loading memungkinkan Anda untuk mengambil data relasi bersamaan dengan data utama, sehingga menghindari masalah N+1 query.
  • Indexing Database: Pastikan tabel database Anda memiliki index yang sesuai untuk mempercepat proses pencarian data.
  • Gunakan Queues: Jika Anda memiliki tugas yang memakan waktu, seperti mengirim email atau memproses gambar, gunakan queues untuk menjalankan tugas tersebut di background.
  • Kompresi Response: Kompres response API menggunakan Gzip untuk mengurangi ukuran data yang dikirim melalui jaringan.

Dengan melakukan optimasi, Anda bisa meningkatkan performa API Anda dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda sudah berhasil membuat API sederhana dengan Laravel. Selamat mencoba dan terus belajar! Dunia pengembangan API sangat luas, dan Laravel menyediakan banyak fitur dan tools yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat API yang lebih kompleks dan canggih.

Tags: APIAPI SederhanaBackendCodingDevelopmentLaravelpemulaPHPtutorialWeb API
Jasper

Jasper

Related Posts

API

Membuat API Authentication dengan Laravel Sanctum: Panduan Lengkap

by Jasper
June 26, 2025
Hacker

Cara Meningkatkan Keamanan Website Laravel dari Serangan Hacker

by Willow
June 26, 2025
Development

Top 5 Package Laravel yang Mempermudah Pengembangan Website Anda

by Seraphina
June 26, 2025
Next Post

Contoh Project Laravel Sederhana untuk Latihan: Tingkatkan Kemampuan Coding Anda

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Desain Website Modern dan Menarik: Tingkatkan Konversi dengan Visual yang Memukau

April 9, 2025

Lowongan Kerja Web Development Fresh Graduate: Tips Mendapatkan Pekerjaan Impian

June 9, 2025

Tutorial Laravel Dasar untuk Pemula Bahasa Indonesia: Mulai Membangun Aplikasi Web

June 9, 2025

Tools AI Gratis untuk Meningkatkan Produktivitas Konten Marketing Anda

June 27, 2025

Cara Membuat Artikel SEO-Friendly dengan Bantuan AI

June 26, 2025

Aplikasi AI Terbaik untuk Mengedit Foto Produk Online: Tingkatkan Penjualanmu Sekarang!

June 26, 2025

Membuat API Authentication dengan Laravel Sanctum: Panduan Lengkap

June 26, 2025

m.techreview.click

Our media platform offers reliable news and insightful articles. Stay informed with our comprehensive coverage and in-depth analysis on various topics.
Read more »

Recent Posts

  • Tools AI Gratis untuk Meningkatkan Produktivitas Konten Marketing Anda
  • Cara Membuat Artikel SEO-Friendly dengan Bantuan AI
  • Aplikasi AI Terbaik untuk Mengedit Foto Produk Online: Tingkatkan Penjualanmu Sekarang!

Categories

  • 2024
  • Agency
  • AI
  • Akses
  • Aktif
  • Akuntansi
  • Algoritma
  • Analisis
  • Anggaran
  • Antarmuka
  • Antisipasi
  • API
  • Aplikasi
  • Artikel
  • Asynchronous
  • Audio
  • Authentication
  • Authorization
  • Backend
  • Background
  • Backup
  • Bahasa
  • Bandwidth
  • Bantuan
  • Belajar
  • Bergabung
  • Biaya
  • Bisnis
  • Blogger
  • Bootstrap
  • Branding
  • Bukti
  • Cepat
  • Chatbot
  • Cloud
  • Coding
  • Company
  • Contoh
  • cPanel
  • CRM
  • CSS
  • Custom
  • Dampak
  • Dasar
  • Data
  • Database
  • Deployment
  • Desain
  • Design
  • Detail
  • Developer
  • Development
  • Digital
  • Diskusi
  • Dokumentasi
  • Domain
  • Download
  • Dukungan
  • E-commerce
  • Efektif
  • Efisiensi
  • Eloquent
  • Email
  • Engine
  • Enterprise
  • Error
  • Error generating categories
  • Estimasi
  • Etika
  • Event
  • Faktor
  • Fitur
  • Fleksibel
  • Fortify
  • Foto
  • Framework
  • Freelancer
  • Fresh
  • Frontend
  • Fungsi
  • Gambar
  • Garansi
  • Gratis
  • Hacker
  • Harga
  • Hemat
  • Here are 5 categories derived from the article title "Hosting dengan Dukungan Pelanggan 24 Jam: Bantuan Kapanpun Dibutuhkan": Hosting
  • Here are 5 categories derived from the article title "Hosting Domain Murah Indonesia dengan Proteksi DDoS Gratis: Solusi Terbaik untuk Website Anda": Hosting
  • Here are 5 categories derived from the provided list and the article titles: Company
  • Hosting
  • HTML
  • Hybrid
  • Implementasi
  • Indonesia
  • Inovasi
  • Inspirasi
  • Instalasi
  • Integrasi
  • Investasi
  • Jakarta
  • Jasa
  • JavaScript
  • Kantor
  • Kapasitas
  • Karir
  • Karyawan
  • Keamanan
  • Keandalan
  • Kebutuhan
  • Kecepatan
  • Kecil
  • Kehidupan
  • Kemampuan
  • Kemudahan
  • Kerja
  • Kesalahan
  • Kesehatan
  • Keterampilan
  • Keuntungan
  • Keyword
  • Kode
  • Kompetensi
  • Komponen
  • Komunikasi
  • Komunitas
  • Konsep
  • Konten
  • Konversi
  • Kreativitas
  • Kredibilitas
  • Kualitas
  • Langkah
  • Laravel
  • Latihan
  • Layanan
  • Library
  • Listener
  • Livewire
  • Logika
  • Logo
  • Lokal
  • Loyalitas
  • Machine Learning
  • Mahasiswa
  • Mahir
  • Maintenance
  • Manfaat
  • Manufaktur
  • Marketing
  • Masa Depan
  • Masyarakat
  • Medis
  • Memilih
  • Meningkatkan
  • Middleware
  • Migration
  • Mobile
  • Modern
  • Murah
  • MySQL
  • Observer
  • Online
  • Operasional
  • Optimasi
  • ORM
  • Otentikasi
  • Otomatis
  • Package
  • Panduan
  • Pasar
  • Pekerjaan
  • Pelajaran
  • Pelanggan
  • Pelatihan
  • Peluang
  • Pemahaman
  • Pemanfaatan
  • Pemasaran
  • Pemilihan
  • Pemrograman
  • Pemula
  • Penawaran
  • Pengalaman
  • Pengenalan
  • Pengguna
  • Penggunaan
  • Pengujian
  • Penipuan
  • Penjualan
  • Penulisan
  • Peran
  • Perbandingan
  • Perbedaan
  • Performa
  • Performance
  • Peringkat
  • Pertimbangan
  • Pertumbuhan
  • Perusahaan
  • PHP
  • Pilihan
  • Platform
  • Policy
  • Portofolio
  • Praktik
  • Prediksi
  • Pribadi
  • Process
  • Produktivitas
  • Profesional
  • Profil
  • Profile
  • Project
  • Proyek
  • Python
  • Queue
  • Real-Time
  • Redis
  • Referensi
  • Rekomendasi
  • Relasi
  • Remote
  • Request
  • Responsive
  • Retail
  • Retensi
  • Review
  • Riset
  • Ritel
  • Roadmap
  • Saham
  • Sanctum
  • Sederhana
  • Seeding
  • SEO
  • Sertifikat
  • Server
  • Sharing
  • Sinkronisasi
  • Sistem
  • Skalabilitas
  • Skill
  • Software
  • Solusi
  • Space
  • SSL
  • Startup
  • Strategi
  • Struktur
  • Studi Kasus
  • Sukses
  • Tanggung Jawab
  • Tantangan
  • Teknis
  • Teknologi
  • Teks
  • Template
  • Tenaga Kerja
  • Terbaik
  • Terjangkau
  • Terjemahan
  • Terlengkap
  • Terpercaya
  • Tim
  • Tips
  • Toko
  • Tools
  • Training
  • Transkripsi
  • Tren
  • Tugas
  • Tutorial
  • Uji Coba
  • UMKM
  • Umum
  • Unlimited
  • Uptime
  • URL
  • User Experience
  • Video
  • Visual
  • VPS
  • Wajah
  • Web
  • Web Development
  • Website
  • Windows
  • WordPress

Resource

  • About us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2024 m.techreview.click.

No Result
View All Result
  • Website
  • Indonesia
  • Laravel
  • Hosting
  • AI
  • Development

© 2024 m.techreview.click.