m.techreview.click
  • Website
  • Indonesia
  • Laravel
  • Hosting
  • AI
  • Development
No Result
View All Result
m.techreview.click
  • Website
  • Indonesia
  • Laravel
  • Hosting
  • AI
  • Development
No Result
View All Result
m.techreview.click
No Result
View All Result
Home Bahasa

Tutorial Laravel untuk Pemula Bahasa Indonesia: Dasar-Dasar Framework PHP Populer

Jasper by Jasper
April 29, 2025
in Bahasa, Framework, Laravel, Pemula, Tutorial
0
Share on FacebookShare on Twitter

Laravel adalah framework PHP yang populer dan banyak digunakan oleh developer untuk membangun aplikasi web modern. Kenapa populer? Karena Laravel menawarkan sintaks yang elegan, fitur yang lengkap, dan komunitas yang besar. Artikel ini adalah tutorial Laravel untuk pemula bahasa Indonesia yang akan membimbing Anda langkah demi langkah dalam memahami dasar-dasar framework PHP populer ini. Jadi, siapkan kopi atau teh Anda, dan mari kita mulai!

Daftar Isi:

  • Apa Itu Laravel dan Mengapa Anda Harus Mempelajarinya?
  • Persiapan Lingkungan Pengembangan Laravel: XAMPP, Composer, dan Lainnya
  • Instalasi Laravel: Langkah-Langkah Mudah untuk Memulai Proyek Baru
  • Struktur Direktori Laravel: Memahami Tata Letak Folder dan File Penting
  • Routing di Laravel: Menentukan Alamat dan Mengarahkannya ke Controller
  • Controller di Laravel: Logika Aplikasi dan Interaksi dengan Model
  • View di Laravel: Menampilkan Data ke Pengguna dengan Blade Template
  • Blade Templating Engine: Sintaks yang Mudah dan Efisien untuk View
  • Model di Laravel: Berinteraksi dengan Database secara Mudah
  • Database Migrations di Laravel: Mengelola Struktur Database dengan Kode
  • Eloquent ORM: Memudahkan Interaksi dengan Database
  • Selanjutnya: Sumber Daya dan Tips untuk Belajar Laravel Lebih Lanjut

Apa Itu Laravel dan Mengapa Anda Harus Mempelajarinya?

Laravel adalah sebuah framework PHP yang gratis dan open-source. Dibuat oleh Taylor Otwell, Laravel dirancang untuk membuat pengembangan aplikasi web lebih mudah, lebih cepat, dan lebih menyenangkan. Laravel mengikuti pola desain MVC (Model-View-Controller), yang memisahkan logika aplikasi, tampilan, dan data, sehingga kode menjadi lebih terstruktur dan mudah dikelola.

Mengapa Anda harus mempelajari Laravel?

  • Sintaks yang Elegan: Laravel menawarkan sintaks yang jelas dan mudah dibaca, sehingga membuat kode Anda lebih mudah dipahami dan dipelihara.
  • Fitur yang Lengkap: Laravel menyediakan berbagai fitur out-of-the-box seperti routing, templating, database migration, authentication, authorization, dan banyak lagi. Ini berarti Anda tidak perlu membangun fitur-fitur dasar ini dari awal, dan bisa fokus pada logika bisnis aplikasi Anda.
  • Komunitas yang Besar dan Aktif: Laravel memiliki komunitas yang besar dan aktif di seluruh dunia. Ini berarti Anda akan mudah menemukan bantuan jika Anda mengalami masalah, dan ada banyak sumber daya pembelajaran yang tersedia. Anda bisa menemukan banyak package pihak ketiga yang dapat mempercepat pengembangan aplikasi Anda.
  • Keamanan: Laravel memiliki fitur keamanan bawaan yang kuat, seperti perlindungan terhadap serangan CSRF dan XSS. Laravel juga secara aktif merilis security patch untuk mengatasi kerentanan keamanan yang ditemukan.
  • Skalabilitas: Laravel dirancang untuk aplikasi yang skalabel. Anda dapat dengan mudah meningkatkan kinerja aplikasi Laravel Anda dengan menggunakan caching, queues, dan load balancing.
  • Peluang Karir: Permintaan untuk developer Laravel sangat tinggi. Dengan menguasai Laravel, Anda akan memiliki lebih banyak peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus.

Singkatnya, Laravel adalah framework yang ideal untuk membangun aplikasi web modern yang kompleks. Dengan sintaks yang elegan, fitur yang lengkap, komunitas yang besar, dan keamanan yang kuat, Laravel akan membantu Anda menjadi developer yang lebih produktif dan efisien.

Related Post

Tools AI Gratis untuk Meningkatkan Produktivitas Konten Marketing Anda

June 27, 2025

Membuat API Authentication dengan Laravel Sanctum: Panduan Lengkap

June 26, 2025

Cara Meningkatkan Keamanan Website Laravel dari Serangan Hacker

June 26, 2025

Top 5 Package Laravel yang Mempermudah Pengembangan Website Anda

June 26, 2025

Persiapan Lingkungan Pengembangan Laravel: XAMPP, Composer, dan Lainnya

Sebelum memulai tutorial Laravel untuk pemula ini, Anda perlu menyiapkan lingkungan pengembangan yang sesuai. Berikut adalah alat dan perangkat lunak yang Anda butuhkan:

  • Web Server (XAMPP/Laragon/MAMP): Web server berfungsi untuk menjalankan aplikasi PHP Anda. XAMPP adalah pilihan yang populer karena mudah diinstal dan digunakan. Laragon adalah alternatif yang lebih ringan dan cepat. MAMP adalah pilihan yang baik untuk pengguna macOS. Pilih salah satu yang paling sesuai dengan sistem operasi dan preferensi Anda.

    • XAMPP: Download XAMPP dari https://www.apachefriends.org/download.html dan ikuti petunjuk instalasinya. Pastikan Apache dan MySQL (atau MariaDB) berjalan.
    • Laragon: Download Laragon dari https://laragon.org/ dan ikuti petunjuk instalasinya.
    • MAMP: Download MAMP dari https://www.mamp.info/en/downloads/ dan ikuti petunjuk instalasinya.
  • PHP: Laravel membutuhkan PHP versi 8.1 atau lebih tinggi. XAMPP/Laragon/MAMP biasanya sudah menyertakan PHP. Pastikan versi PHP yang Anda gunakan sudah sesuai dengan persyaratan Laravel. Anda dapat memeriksa versi PHP Anda dengan membuka command prompt atau terminal dan menjalankan perintah php -v.

  • Composer: Composer adalah dependency manager untuk PHP. Composer digunakan untuk menginstal dan mengelola package dan library PHP, termasuk Laravel itu sendiri.

    • Download Composer dari https://getcomposer.org/download/ dan ikuti petunjuk instalasinya. Pastikan Anda memilih untuk menambahkan Composer ke PATH sistem Anda.
  • Text Editor/IDE: Anda membutuhkan text editor atau IDE (Integrated Development Environment) untuk menulis kode. Beberapa pilihan yang populer adalah:

    • Visual Studio Code (VS Code): Gratis, open-source, dan memiliki banyak extension yang berguna untuk pengembangan PHP dan Laravel.
    • Sublime Text: Berbayar, tetapi memiliki trial version gratis. Cepat, ringan, dan sangat dapat dikustomisasi.
    • PhpStorm: IDE berbayar yang dirancang khusus untuk pengembangan PHP. Menawarkan fitur-fitur canggih seperti code completion, debugging, dan refactoring.
    • Atom: Gratis, open-source, dan dikembangkan oleh GitHub. Dapat dikustomisasi dengan berbagai package.
  • Database Client (Opsional): Anda mungkin ingin menggunakan database client untuk berinteraksi dengan database Anda. Beberapa pilihan yang populer adalah:

    • phpMyAdmin: Biasanya sudah termasuk dalam XAMPP/Laragon/MAMP.
    • DBeaver: Gratis, open-source, dan mendukung berbagai jenis database.
    • TablePlus: Berbayar, tetapi menawarkan trial version gratis. Memiliki antarmuka yang bersih dan intuitif.

Setelah Anda menyiapkan semua alat dan perangkat lunak ini, Anda siap untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu instalasi Laravel.

Instalasi Laravel: Langkah-Langkah Mudah untuk Memulai Proyek Baru

Setelah lingkungan pengembangan siap, saatnya menginstal Laravel. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka Command Prompt/Terminal: Buka command prompt (Windows) atau terminal (macOS/Linux).

  2. Navigasi ke Direktori Web Server: Gunakan perintah cd untuk menavigasi ke direktori root web server Anda. Biasanya, direktori ini adalah htdocs (XAMPP), www (Laragon), atau htdocs (MAMP).

    cd C:xampphtdocs  # Contoh untuk XAMPP di Windows
  3. Jalankan Perintah Instalasi Laravel: Gunakan Composer untuk membuat proyek Laravel baru. Perintah berikut akan membuat direktori bernama nama-proyek dan menginstal Laravel di dalamnya:

    composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama-proyek

    Ganti nama-proyek dengan nama yang Anda inginkan untuk proyek Anda. Proses ini akan memakan waktu beberapa menit, tergantung pada kecepatan internet Anda.

  4. Navigasi ke Direktori Proyek: Setelah instalasi selesai, navigasi ke direktori proyek yang baru dibuat:

    cd nama-proyek
  5. Jalankan Server Pengembangan: Laravel menyertakan server pengembangan bawaan. Anda dapat menjalankannya dengan perintah berikut:

    php artisan serve

    Perintah ini akan menjalankan server pengembangan di http://localhost:8000.

  6. Buka Proyek di Browser: Buka browser web Anda dan kunjungi http://localhost:8000. Anda akan melihat halaman welcome Laravel.

Selamat! Anda telah berhasil menginstal Laravel dan menjalankan proyek pertama Anda. Sekarang, mari kita pelajari struktur direktori Laravel.

Struktur Direktori Laravel: Memahami Tata Letak Folder dan File Penting

Setelah menginstal Laravel, penting untuk memahami struktur direktori proyek. Berikut adalah penjelasan tentang folder dan file penting:

  • app/: Direktori ini berisi kode inti aplikasi Anda, seperti controllers, models, providers, dan policies.
    • app/Http/Controllers/: Berisi controllers yang menangani request HTTP.
    • app/Models/: Berisi models yang berinteraksi dengan database.
    • app/Providers/: Berisi service providers yang digunakan untuk mendaftarkan layanan ke aplikasi.
  • bootstrap/: Berisi file yang digunakan untuk memulai framework Laravel.
  • config/: Berisi file konfigurasi untuk berbagai aspek aplikasi, seperti database, mail, dan session.
  • database/: Berisi migrations, seeders, dan factories untuk database.
    • database/migrations/: Berisi file migrations yang digunakan untuk membuat dan memodifikasi struktur database.
  • public/: Direktori ini berisi file publik seperti CSS, JavaScript, dan gambar. Ini adalah direktori root web server Anda.
    • public/index.php: File entry point aplikasi Laravel.
  • resources/: Berisi views, assets (CSS, JavaScript), dan language files.
    • resources/views/: Berisi file views yang digunakan untuk menampilkan data ke pengguna.
    • resources/lang/: Berisi file bahasa untuk localization.
    • resources/sass/: Berisi file SASS untuk CSS.
  • routes/: Berisi file routes yang mendefinisikan endpoints aplikasi.
    • routes/web.php: Berisi routes untuk halaman web.
    • routes/api.php: Berisi routes untuk API.
  • storage/: Berisi file yang dihasilkan oleh aplikasi, seperti logs, cache, dan uploads.
  • tests/: Berisi tests untuk aplikasi Anda.
  • vendor/: Berisi dependencies yang diinstal oleh Composer. Jangan mengubah file di direktori ini.
  • .env: File ini berisi konfigurasi lingkungan aplikasi, seperti koneksi database dan kunci aplikasi. File ini tidak boleh dimasukkan ke dalam version control.
  • composer.json: File ini mendefinisikan dependencies proyek dan informasi lainnya.
  • artisan: Ini adalah command-line interface (CLI) Laravel. Anda dapat menggunakan Artisan untuk menjalankan berbagai perintah, seperti membuat controllers, models, dan migrations.

Memahami struktur direktori ini akan membantu Anda menavigasi proyek Laravel Anda dan menemukan file yang Anda butuhkan dengan cepat.

Routing di Laravel: Menentukan Alamat dan Mengarahkannya ke Controller

Routing adalah proses memetakan URL (Uniform Resource Locator) ke fungsi atau method tertentu dalam aplikasi Anda. Di Laravel, routes didefinisikan dalam file routes/web.php dan routes/api.php.

Contoh Route:

use IlluminateSupportFacadesRoute;

Route::get('/', function () {
    return view('welcome');
});

Route::get('/about', function () {
    return 'Halaman About';
});

Route::get('/user/{id}', function ($id) {
    return 'User ID: ' . $id;
});
  • Route::get(): Mendefinisikan route yang merespon request HTTP GET.
  • /: URL root aplikasi.
  • function () { ... }: Closure yang dieksekusi ketika route diakses. Dalam contoh ini, closure mengembalikan view bernama welcome.
  • /about: URL untuk halaman about.
  • /user/{id}: URL dengan parameter id. Parameter ini akan diteruskan ke closure.

Menggunakan Controller:

Daripada menggunakan closure, Anda biasanya akan mengarahkan route ke method di controller.

use AppHttpControllersUserController;
use IlluminateSupportFacadesRoute;

Route::get('/users', [UserController::class, 'index']);
Route::get('/user/{id}', [UserController::class, 'show']);
  • UserController::class: Merujuk ke class UserController.
  • 'index': Nama method di UserController yang akan dieksekusi ketika route /users diakses.
  • 'show': Nama method di UserController yang akan dieksekusi ketika route /user/{id} diakses.

Resource Controller:

Laravel menyediakan resource controller untuk membuat routes CRUD (Create, Read, Update, Delete) dengan mudah.

use AppHttpControllersPostController;
use IlluminateSupportFacadesRoute;

Route::resource('posts', PostController::class);

Perintah ini akan membuat routes berikut:

  • GET /posts (PostController@index)
  • POST /posts (PostController@store)
  • GET /posts/create (PostController@create)
  • GET /posts/{post} (PostController@show)
  • PUT /posts/{post} (PostController@update)
  • DELETE /posts/{post} (PostController@destroy)
  • GET /posts/{post}/edit (PostController@edit)

Routing adalah bagian penting dari pengembangan web dengan Laravel. Dengan memahami bagaimana routes bekerja, Anda dapat membuat aplikasi yang terstruktur dan mudah dipelihara.

Controller di Laravel: Logika Aplikasi dan Interaksi dengan Model

Controller adalah kelas yang menangani request HTTP dan mengembalikan response. Controller berisi logika aplikasi, seperti mengambil data dari database, memproses data, dan menampilkan view.

Membuat Controller:

Anda dapat membuat controller menggunakan Artisan:

php artisan make:controller UserController

Perintah ini akan membuat file app/Http/Controllers/UserController.php.

Contoh Controller:

<?php

namespace AppHttpControllers;

use AppModelsUser;
use IlluminateHttpRequest;

class UserController extends Controller
{
    public function index()
    {
        $users = User::all();
        return view('users.index', ['users' => $users]);
    }

    public function show($id)
    {
        $user = User::find($id);
        if (!$user) {
            abort(404);
        }
        return view('users.show', ['user' => $user]);
    }

    public function create()
    {
        return view('users.create');
    }

    public function store(Request $request)
    {
        $validatedData = $request->validate([
            'name' => 'required|max:255',
            'email' => 'required|email|unique:users',
            'password' => 'required|min:8',
        ]);

        $user = User::create($validatedData);

        return redirect('/users')->with('success', 'User berhasil ditambahkan.');
    }

    public function edit($id)
    {
        $user = User::find($id);
        if (!$user) {
            abort(404);
        }
        return view('users.edit', ['user' => $user]);
    }

    public function update(Request $request, $id)
    {
        $user = User::find($id);
        if (!$user) {
            abort(404);
        }

        $validatedData = $request->validate([
            'name' => 'required|max:255',
            'email' => 'required|email|unique:users,email,' . $id,
        ]);

        $user->update($validatedData);

        return redirect('/users')->with('success', 'User berhasil diupdate.');
    }

    public function destroy($id)
    {
        $user = User::find($id);
        if (!$user) {
            abort(404);
        }

        $user->delete();

        return redirect('/users')->with('success', 'User berhasil dihapus.');
    }
}
  • index(): Menampilkan daftar semua pengguna. Mengambil data pengguna dari database menggunakan Model User dan meneruskannya ke view users.index.
  • show($id): Menampilkan detail pengguna dengan ID tertentu. Jika pengguna tidak ditemukan, mengembalikan error 404.
  • create(): Menampilkan form untuk membuat pengguna baru.
  • store(Request $request): Menyimpan data pengguna baru ke database. Memvalidasi data request menggunakan $request->validate() dan membuat pengguna baru menggunakan Model User::create().
  • edit($id): Menampilkan form untuk mengedit pengguna dengan ID tertentu.
  • update(Request $request, $id): Mengupdate data pengguna dengan ID tertentu di database.
  • destroy($id): Menghapus pengguna dengan ID tertentu dari database.

Controller adalah komponen penting dalam aplikasi Laravel. Dengan menggunakan controller, Anda dapat memisahkan logika aplikasi dari routes dan views, sehingga kode Anda lebih terstruktur dan mudah dikelola.

View di Laravel: Menampilkan Data ke Pengguna dengan Blade Template

View adalah file yang digunakan untuk menampilkan data ke pengguna. Di Laravel, view biasanya ditulis menggunakan Blade template engine. Blade menyediakan sintaks yang mudah dan efisien untuk membuat templates yang dinamis.

Membuat View:

File view disimpan di direktori resources/views. Anda dapat membuat file view baru dengan ekstensi .blade.php.

Contoh View (resources/views/users/index.blade.php):

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>Daftar Pengguna</title>
</head>
<body>
    <h1>Daftar Pengguna</h1>

    @if (session('success'))
        <div class="alert alert-success">
            {{ session('success') }}
        </div>
    @endif

    <table>
        <thead>
            <tr>
                <th>ID</th>
                <th>Nama</th>
                <th>Email</th>
            </tr>
        </thead>
        <tbody>
            @foreach ($users as $user)
                <tr>
                    <td>{{ $user->id }}</td>
                    <td>{{ $user->name }}</td>
                    <td>{{ $user->email }}</td>
                </tr>
            @endforeach
        </tbody>
    </table>
</body>
</html>
  • @if (session('success')) ... @endif: Menampilkan pesan success jika ada session dengan nama success.
  • @foreach ($users as $user) ... @endforeach: Melakukan iterasi melalui array $users dan menampilkan data setiap pengguna.
  • {{ $user->id }}: Menampilkan nilai properti id dari object $user.

Menampilkan View dari Controller:

Untuk menampilkan view dari controller, gunakan fungsi view():

public function index()
{
    $users = User::all();
    return view('users.index', ['users' => $users]);
}
  • view('users.index'): Menentukan nama view yang akan ditampilkan. users.index merujuk ke file resources/views/users/index.blade.php.
  • ['users' => $users]: Meneruskan variable $users ke view. Di view, Anda dapat mengakses variable ini dengan nama $users.

View adalah cara Anda menampilkan data ke pengguna dalam aplikasi Laravel. Dengan menggunakan Blade template engine, Anda dapat membuat templates yang dinamis dan mudah dipelihara.

Blade Templating Engine: Sintaks yang Mudah dan Efisien untuk View

Blade adalah template engine bawaan Laravel. Blade memungkinkan Anda menggunakan sintaks yang sederhana dan mudah dibaca untuk membuat templates yang dinamis.

Fitur-Fitur Blade:

  • {{ $variable }}: Menampilkan nilai variable. Secara otomatis melakukan escaping HTML untuk mencegah serangan XSS.
  • {!! $variable !!}: Menampilkan nilai variable tanpa escaping HTML. Gunakan dengan hati-hati, karena dapat menyebabkan kerentanan XSS jika variable berisi data yang tidak terpercaya.
  • @if (condition) ... @endif: Pernyataan kondisional.
  • @elseif (condition) ... @endif: Pernyataan elseif.
  • @else ... @endif: Pernyataan else.
  • @for ($i = 0; $i < 10; $i++) ... @endfor: Perulangan for.
  • @foreach ($array as $item) ... @endforeach: Perulangan foreach.
  • @while (condition) ... @endwhile: Perulangan while.
  • @break: Menghentikan perulangan.
  • @continue: Melanjutkan ke iterasi berikutnya dalam perulangan.
  • @include('view.name'): Menyertakan view lain.
  • @extends('layouts.app'): Mewarisi layout.
  • @section('content') ... @endsection: Mendefinisikan section dalam layout.
  • @yield('content'): Menampilkan content dari section yang didefinisikan dalam view yang mewarisi layout.
  • @csrf: Menambahkan CSRF token untuk melindungi dari serangan CSRF.

Contoh Penggunaan Blade:

Layout (resources/views/layouts/app.blade.php):

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>@yield('title')</title>
</head>
<body>
    <div class="container">
        @yield('content')
    </div>
</body>
</html>

View (resources/views/users/show.blade.php):

@extends('layouts.app')

@section('title', 'Detail Pengguna')

@section('content')
    <h1>Detail Pengguna</h1>
    <p>ID: {{ $user->id }}</p>
    <p>Nama: {{ $user->name }}</p>
    <p>Email: {{ $user->email }}</p>
@endsection

Dalam contoh ini, view users.show mewarisi layout layouts.app dan mendefinisikan section content yang berisi detail pengguna. Judul halaman juga diatur menggunakan section title.

Blade adalah template engine yang powerful dan mudah digunakan. Dengan menggunakan Blade, Anda dapat membuat templates yang kompleks dengan sintaks yang sederhana dan efisien.

Model di Laravel: Berinteraksi dengan Database secara Mudah

Model adalah kelas yang merepresentasikan tabel dalam database. Model digunakan untuk berinteraksi dengan database, seperti mengambil data, menyimpan data, mengupdate data, dan menghapus data.

Membuat Model:

Anda dapat membuat model menggunakan Artisan:

php artisan make:model User

Perintah ini akan membuat file app/Models/User.php.

Contoh Model:

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;

class User extends Model
{
    use HasFactory;

    protected $table = 'users';  // Nama tabel (opsional)
    protected $primaryKey = 'id'; // Nama primary key (opsional)
    protected $fillable = ['name', 'email', 'password']; // Kolom yang boleh diisi
    protected $hidden = ['password', 'remember_token']; // Kolom yang disembunyikan
    protected $casts = [
        'email_verified_at' => 'datetime',
    ];
}
  • protected $table = 'users';: Menentukan nama tabel yang terkait dengan model. Jika tidak ditentukan, Laravel akan mengasumsikan nama tabel adalah plural dari nama model (misalnya, users untuk model User).
  • protected $primaryKey = 'id';: Menentukan nama primary key tabel. Jika tidak ditentukan, Laravel akan mengasumsikan primary key adalah id.
  • protected $fillable = ['name', 'email', 'password'];: Menentukan kolom mana yang boleh diisi (mass assignment). Ini penting untuk mencegah kerentanan keamanan.
  • protected $hidden = ['password', 'remember_token'];: Menentukan kolom mana yang harus disembunyikan saat model dikonversi ke array atau JSON. Ini berguna untuk menyembunyikan informasi sensitif seperti password.
  • protected $casts = ['email_verified_at' => 'datetime'];: Menentukan tipe data kolom. Dalam contoh ini, kolom email_verified_at akan di-cast ke tipe datetime.

Menggunakan Model:

use AppModelsUser;

// Mengambil semua user
$users = User::all();

// Mengambil user dengan ID tertentu
$user = User::find(1);

// Membuat user baru
$user = new User();
$user->name = 'John Doe';
$user->email = '[email protected]';
$user->password = bcrypt('password');
$user->save();

// Update user
$user = User::find(1);
$user->name = 'Jane Doe';
$user->save();

// Delete user
$user = User::find(1);
$user->delete();

Model adalah cara yang mudah dan efisien untuk berinteraksi dengan database dalam aplikasi Laravel. Dengan menggunakan Model, Anda dapat melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) dengan mudah dan aman.

Database Migrations di Laravel: Mengelola Struktur Database dengan Kode

Database migrations adalah cara untuk mengelola struktur database Anda menggunakan kode. Migrations memungkinkan Anda membuat dan memodifikasi tabel database dengan cara yang terstruktur dan mudah dikelola.

Membuat Migration:

Anda dapat membuat migration menggunakan Artisan:

php artisan make:migration create_users_table

Perintah ini akan membuat file migration baru di direktori database/migrations.

Contoh Migration:

<?php

use IlluminateDatabaseMigrationsMigration;
use IlluminateDatabaseSchemaBlueprint;
use IlluminateSupportFacadesSchema;

return new class extends Migration
{
    /**
     * Run the migrations.
     */
    public function up(): void
    {
        Schema::create('users', function (Blueprint $table) {
            $table->id();
            $table->string('name');
            $table->string('email')->unique();
            $table->timestamp('email_verified_at')->nullable();
            $table->string('password');
            $table->rememberToken();
            $table->timestamps();
        });
    }

    /**
     * Reverse the migrations.
     */
    public function down(): void
    {
        Schema::dropIfExists('users');
    }
};
  • up(): Method ini dijalankan ketika migration diterapkan. Dalam contoh ini, method ini membuat tabel users dengan kolom-kolom yang didefinisikan.
  • down(): Method ini dijalankan ketika migration di-rollback. Dalam contoh ini, method ini menghapus tabel users.
  • Schema::create('users', function (Blueprint $table) { ... });: Membuat tabel bernama users.
  • $table->id();: Membuat kolom primary key id dengan tipe bigIncrements.
  • $table->string('name');: Membuat kolom name dengan tipe string.
  • $table->string('email')->unique();: Membuat kolom email dengan tipe string dan menambahkan unique index.
  • $table->timestamp('email_verified_at')->nullable();: Membuat kolom email_verified_at dengan tipe timestamp dan mengizinkan nilai NULL.
  • $table->string('password');: Membuat kolom password dengan tipe string.
  • $table->rememberToken();: Membuat kolom remember_token untuk fitur “remember me”.
  • $table->timestamps();: Membuat kolom created_at dan updated_at dengan tipe timestamp.

Menjalankan Migrations:

Untuk menjalankan migrations, gunakan perintah berikut:

php artisan migrate

Perintah ini akan menjalankan semua migrations yang belum dijalankan.

Rollback Migrations:

Untuk me-rollback migration terakhir, gunakan perintah berikut:

php artisan migrate:rollback

Untuk me-rollback semua migrations, gunakan perintah berikut:

php artisan migrate:reset

Database migrations adalah cara yang powerful dan efisien untuk mengelola struktur database Anda. Dengan menggunakan migrations, Anda dapat memastikan bahwa struktur database Anda selalu sinkron dengan kode aplikasi Anda.

Eloquent ORM: Memudahkan Interaksi dengan Database

Eloquent ORM (Object-Relational Mapper) adalah interface yang disediakan Laravel untuk berinteraksi dengan database. Eloquent memudahkan Anda untuk melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada database dengan menggunakan object dan method.

Menggunakan Eloquent:

Setelah Anda mendefinisikan Model, Anda dapat menggunakan Eloquent untuk berinteraksi dengan database.

Contoh Penggunaan Eloquent:

use AppModelsUser;

// Mengambil semua user
$users = User::all();

// Mengambil user dengan ID tertentu
$user = User::find(1);

// Mengambil user berdasarkan kondisi tertentu
$user = User::where('email', '[email protected]')->first();

// Membuat user baru
$user = new User();
$user->name = 'John Doe';
$user->email = '[email protected]';
$user->password = bcrypt('password');
$user->save();

// Update user
$user = User::find(1);
$user->name = 'Jane Doe';
$user->save();

// Delete user
$user = User::find(1);
$user->delete();

Eloquent menyediakan banyak method yang berguna untuk berinteraksi dengan database. Anda dapat menemukan dokumentasi lengkap tentang Eloquent di situs web Laravel: https://laravel.com/docs/eloquent

Eloquent ORM adalah cara yang mudah dan efisien untuk berinteraksi dengan database dalam aplikasi Laravel. Dengan menggunakan Eloquent, Anda dapat menulis kode yang lebih bersih, lebih mudah dibaca, dan lebih mudah dipelihara.

Selanjutnya: Sumber Daya dan Tips untuk Belajar Laravel Lebih Lanjut

Selamat! Anda telah mempelajari dasar-dasar Laravel. Tapi, ini hanyalah permulaan dari perjalanan Anda. Berikut adalah beberapa sumber daya dan tips untuk belajar Laravel lebih lanjut:

  • Dokumentasi Laravel: Dokumentasi Laravel adalah sumber daya terbaik untuk mempelajari tentang semua fitur dan fungsi Laravel. Anda dapat menemukan dokumentasi di https://laravel.com/docs.
  • Laravel Bootcamp: Laravel Bootcamp adalah course gratis yang disediakan oleh Laravel untuk membantu pemula mempelajari Laravel. Anda dapat menemukan bootcamp di https://bootcamp.laravel.com/.
  • Laravel News: Laravel News adalah situs web yang berisi berita, artikel, dan tutorials tentang Laravel. Anda dapat menemukan Laravel News di https://laravel-news.com/.
  • Laracasts: Laracasts adalah situs web yang berisi video tutorials tentang Laravel dan teknologi web lainnya. Laracasts adalah sumber daya yang bagus untuk belajar Laravel secara visual. Anda dapat menemukan Laracasts di https://laracasts.com/.
  • Komunitas Laravel: Bergabung dengan komunitas Laravel adalah cara yang bagus untuk belajar dari developer lain dan mendapatkan bantuan ketika Anda mengalami masalah. Anda dapat bergabung dengan komunitas Laravel di forum, Slack, atau Discord.
  • Bangun Proyek: Cara terbaik untuk belajar Laravel adalah dengan membangun proyek. Cobalah untuk membangun aplikasi sederhana seperti blog, to-do list, atau e-commerce store. Dengan membangun proyek, Anda akan mendapatkan pengalaman langsung dan memperdalam pemahaman Anda tentang Laravel.
  • Baca Kode Sumber: Membaca kode sumber Laravel adalah cara yang bagus untuk mempelajari bagaimana Laravel bekerja di belakang layar. Anda dapat menemukan kode sumber Laravel di GitHub: https://github.com/laravel/framework

Tips untuk Belajar Laravel:

  • Mulai dari Dasar: Jangan terburu-buru mempelajari fitur-fitur canggih Laravel sebelum Anda memahami dasar-dasarnya.
  • Latihan Terus Menerus: Semakin banyak Anda berlatih, semakin baik Anda akan menjadi.
  • Jangan Takut Bertanya: Jika Anda mengalami masalah, jangan takut untuk bertanya kepada komunitas Laravel.
  • Bersabar: Belajar Laravel membutuhkan waktu dan usaha. Jangan menyerah jika Anda mengalami kesulitan.
  • Nikmati Prosesnya: Belajar Laravel seharusnya menyenangkan! Nikmati proses belajar dan jangan terlalu fokus pada hasil akhir.

Dengan sumber daya dan tips ini, Anda dapat terus belajar dan mengembangkan keterampilan Laravel Anda. Selamat belajar dan semoga sukses! Jangan lupa, tutorial Laravel untuk pemula ini adalah fondasi untuk perjalanan Anda menjadi developer Laravel yang handal.

Tags: Bahasa IndonesiaBelajar LaravelDasar LaravelFramework PHPLaravelpemulaPHPPHP FrameworkTutorial LaravelWeb Development
Jasper

Jasper

Related Posts

AI

Tools AI Gratis untuk Meningkatkan Produktivitas Konten Marketing Anda

by Elara
June 27, 2025
API

Membuat API Authentication dengan Laravel Sanctum: Panduan Lengkap

by Jasper
June 26, 2025
Hacker

Cara Meningkatkan Keamanan Website Laravel dari Serangan Hacker

by Willow
June 26, 2025
Next Post

Cara Membuat API dengan Laravel dan JWT Indonesia: Keamanan dan Skalabilitas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Tutorial Laravel Dasar untuk Pemula Bahasa Indonesia: Mulai Membangun Aplikasi Web

June 9, 2025

Desain Website Modern dan Menarik: Tingkatkan Konversi dengan Visual yang Memukau

April 9, 2025

Lowongan Kerja Web Development Fresh Graduate: Tips Mendapatkan Pekerjaan Impian

June 9, 2025

Tools AI Gratis untuk Meningkatkan Produktivitas Konten Marketing Anda

June 27, 2025

Cara Membuat Artikel SEO-Friendly dengan Bantuan AI

June 26, 2025

Aplikasi AI Terbaik untuk Mengedit Foto Produk Online: Tingkatkan Penjualanmu Sekarang!

June 26, 2025

Membuat API Authentication dengan Laravel Sanctum: Panduan Lengkap

June 26, 2025

m.techreview.click

Our media platform offers reliable news and insightful articles. Stay informed with our comprehensive coverage and in-depth analysis on various topics.
Read more »

Recent Posts

  • Tools AI Gratis untuk Meningkatkan Produktivitas Konten Marketing Anda
  • Cara Membuat Artikel SEO-Friendly dengan Bantuan AI
  • Aplikasi AI Terbaik untuk Mengedit Foto Produk Online: Tingkatkan Penjualanmu Sekarang!

Categories

  • 2024
  • Agency
  • AI
  • Akses
  • Aktif
  • Akuntansi
  • Algoritma
  • Analisis
  • Anggaran
  • Antarmuka
  • Antisipasi
  • API
  • Aplikasi
  • Artikel
  • Asynchronous
  • Audio
  • Authentication
  • Authorization
  • Backend
  • Background
  • Backup
  • Bahasa
  • Bandwidth
  • Bantuan
  • Belajar
  • Bergabung
  • Biaya
  • Bisnis
  • Blogger
  • Bootstrap
  • Branding
  • Bukti
  • Cepat
  • Chatbot
  • Cloud
  • Coding
  • Company
  • Contoh
  • cPanel
  • CRM
  • CSS
  • Custom
  • Dampak
  • Dasar
  • Data
  • Database
  • Deployment
  • Desain
  • Design
  • Detail
  • Developer
  • Development
  • Digital
  • Diskusi
  • Dokumentasi
  • Domain
  • Download
  • Dukungan
  • E-commerce
  • Efektif
  • Efisiensi
  • Eloquent
  • Email
  • Engine
  • Enterprise
  • Error
  • Error generating categories
  • Estimasi
  • Etika
  • Event
  • Faktor
  • Fitur
  • Fleksibel
  • Fortify
  • Foto
  • Framework
  • Freelancer
  • Fresh
  • Frontend
  • Fungsi
  • Gambar
  • Garansi
  • Gratis
  • Hacker
  • Harga
  • Hemat
  • Here are 5 categories derived from the article title "Hosting dengan Dukungan Pelanggan 24 Jam: Bantuan Kapanpun Dibutuhkan": Hosting
  • Here are 5 categories derived from the article title "Hosting Domain Murah Indonesia dengan Proteksi DDoS Gratis: Solusi Terbaik untuk Website Anda": Hosting
  • Here are 5 categories derived from the provided list and the article titles: Company
  • Hosting
  • HTML
  • Hybrid
  • Implementasi
  • Indonesia
  • Inovasi
  • Inspirasi
  • Instalasi
  • Integrasi
  • Investasi
  • Jakarta
  • Jasa
  • JavaScript
  • Kantor
  • Kapasitas
  • Karir
  • Karyawan
  • Keamanan
  • Keandalan
  • Kebutuhan
  • Kecepatan
  • Kecil
  • Kehidupan
  • Kemampuan
  • Kemudahan
  • Kerja
  • Kesalahan
  • Kesehatan
  • Keterampilan
  • Keuntungan
  • Keyword
  • Kode
  • Kompetensi
  • Komponen
  • Komunikasi
  • Komunitas
  • Konsep
  • Konten
  • Konversi
  • Kreativitas
  • Kredibilitas
  • Kualitas
  • Langkah
  • Laravel
  • Latihan
  • Layanan
  • Library
  • Listener
  • Livewire
  • Logika
  • Logo
  • Lokal
  • Loyalitas
  • Machine Learning
  • Mahasiswa
  • Mahir
  • Maintenance
  • Manfaat
  • Manufaktur
  • Marketing
  • Masa Depan
  • Masyarakat
  • Medis
  • Memilih
  • Meningkatkan
  • Middleware
  • Migration
  • Mobile
  • Modern
  • Murah
  • MySQL
  • Observer
  • Online
  • Operasional
  • Optimasi
  • ORM
  • Otentikasi
  • Otomatis
  • Package
  • Panduan
  • Pasar
  • Pekerjaan
  • Pelajaran
  • Pelanggan
  • Pelatihan
  • Peluang
  • Pemahaman
  • Pemanfaatan
  • Pemasaran
  • Pemilihan
  • Pemrograman
  • Pemula
  • Penawaran
  • Pengalaman
  • Pengenalan
  • Pengguna
  • Penggunaan
  • Pengujian
  • Penipuan
  • Penjualan
  • Penulisan
  • Peran
  • Perbandingan
  • Perbedaan
  • Performa
  • Performance
  • Peringkat
  • Pertimbangan
  • Pertumbuhan
  • Perusahaan
  • PHP
  • Pilihan
  • Platform
  • Policy
  • Portofolio
  • Praktik
  • Prediksi
  • Pribadi
  • Process
  • Produktivitas
  • Profesional
  • Profil
  • Profile
  • Project
  • Proyek
  • Python
  • Queue
  • Real-Time
  • Redis
  • Referensi
  • Rekomendasi
  • Relasi
  • Remote
  • Request
  • Responsive
  • Retail
  • Retensi
  • Review
  • Riset
  • Ritel
  • Roadmap
  • Saham
  • Sanctum
  • Sederhana
  • Seeding
  • SEO
  • Sertifikat
  • Server
  • Sharing
  • Sinkronisasi
  • Sistem
  • Skalabilitas
  • Skill
  • Software
  • Solusi
  • Space
  • SSL
  • Startup
  • Strategi
  • Struktur
  • Studi Kasus
  • Sukses
  • Tanggung Jawab
  • Tantangan
  • Teknis
  • Teknologi
  • Teks
  • Template
  • Tenaga Kerja
  • Terbaik
  • Terjangkau
  • Terjemahan
  • Terlengkap
  • Terpercaya
  • Tim
  • Tips
  • Toko
  • Tools
  • Training
  • Transkripsi
  • Tren
  • Tugas
  • Tutorial
  • Uji Coba
  • UMKM
  • Umum
  • Unlimited
  • Uptime
  • URL
  • User Experience
  • Video
  • Visual
  • VPS
  • Wajah
  • Web
  • Web Development
  • Website
  • Windows
  • WordPress

Resource

  • About us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2024 m.techreview.click.

No Result
View All Result
  • Website
  • Indonesia
  • Laravel
  • Hosting
  • AI
  • Development

© 2024 m.techreview.click.